Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 masih menunjukkan angka keterpakaian yang tinggi, meskipun beberapa daerah menunjukkan tren penurunan.
Beberapa provinsi mencatatkan keterisian mencapai lebih dari 70 persen. Padahal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) anjuran keterisian di rumah sakit saat masa pandemi yaitu di bawah 60 persen.
CNNIndonesia.com merangkum tingkat keterisian rumah sakit di beberapa daerah dalam dua hari terakhir sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data dalam laman eis.dinkes.jakarta.go.id yang diakses pada Jumat (4/2) 09.12 WIB, beberapa ruang rawat masih menunjukkan keterisian cukup tinggi.
Hanya tersisa 109 tempat tidur di ruang ICU khusus Covid-19 di DKI Jakarta dari total 674 tempat tidur. Artinya hanya tersisa 16 persen tempat tidur ICU di Jakarta, keterisiannya ICU mencapai 84 persen.
Angka tersebut meningkat 2 persen dari Kamis pekan lalu di mana keterisian bed ICU di DKI 82 persen.
Sementara untuk ruang isolasi dengan total kapasitas 4.313 tempat tidur, hanya tersisa 1.212 tempat tidur. Keterpakaian tempat tidur isolasi mencapai 78 persen. Angka keterpakaian pada Kamis ini menurun dari pekan lalu sebesar 83 persen.
Sekretaris Dinas Kesehatan Bekasi Alamsyah mengatakan persentase keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi khusus Covid-19 kota Bekasi mencapai 78 persen. Sementara keterpakaian tempat tidur untuk ICU sebesar 80 persen.
"Isolasi 78 persen, ICU 80 persen," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/2).
Meski masih berada di atas angka ideal WHO, persentase keterpakaian tempat tidur di Bekasi menunjukkan penurunan dari Kamis pekan lalu. Saat itu keterpakaian tempat tidur isolasi mencapai 80 persen, dan ICU 95 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok Novarita mengatakan keterisian tempat tidur di ruang ICU mencapai 69,89 persen, dan isolasi 75,79 persen per Kamis (4/2).
"ICU 69,89 persen, Isolasi 75,79 persen," kata Novarita saat dihubungi, Jumat (5/2).
Angka ini menunjukkan penurunan dari Kamis pekan sebelumnya yang mencatatkan keterisian ICU hingga 82,05 persen, dan isolasi 81,67 persen.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jawa Barat Marion Siagian mengatakan, ada penurunan persentase keterpakaian tempat tidur khusus Covid-19 di di Jawa Barat.
Keterisian tempat tidur baik itu ICU dan isolasi khusus Covid-19 di Jawa Barat per 3 Februari sebesar 67,95 persen. Angka ini menunjukkan penurunan dari hari sebelumnya yakni 2 Februari sebesar 69,19 persen.
"2 Februari 69,19 persen, 3 Februari 67,95 persen," kata Marion saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (5/2).
Total tempat tidur isolasi di 308 Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat sendiri berjumlah 11.494. Sementara untuk total tempat tidur ICU berjumlah 576 bed.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Tengah Yulianto mengabarkan tingkat keterisian ICU dan Isolasi di rumah sakit khusus Covid-19 berada di bawah parameter WHO.
Per Kamis 4 Februari, keterisian ruang isolasi hanya sebesar 50 persen, dan ICU 55 persen.
"Isolasi 50 persen, ICU 55 persen," ujar Yulianto kepada CNNIndonesia.com, Jumat (5/2).
Angka ini juga menurun pada Kamis pekan sebelumnya yang mencatatkan keterisian ruang isolasi mencapai 62 persen, dan ICU 57 persen.
Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Joni Wahyuadi menyatakan tingkat keterpakaian BOR ICU sebesar 69 persen, dan ruang isolasi mencapai 54 persen per Kamis (4/2).
"ICU 69 persen, Isolasi 54 persen per 4 Februari," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (5/2).
Angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi tercatat mengalami penurunan pada Kamis pekan ini, dari sebelumnya sebesar 69 persen. Sementara ruang ICU tercatat mengalami kenaikan 2 persen dari Kamis pekan sebelumnya yang mencatatkan 67 persen.
(mln/fra)