Warga di Perumahan Puri Anjasmoro, Semarang, Jawa Tengah terpaksa dievakuasi karena banjir yang menggenang ke dalam rumah dan mengakibatkan pemadaman listrik di area lokasi bencana. Banjir terpantau mencapai ketinggian 50 centimeter.
"Ketinggian air sekitar hampir 50 centimeter. Yang dievakuasi hari ini sekitar 50 sampai 100 orang," ujar salah satu anggota TNI yang turut membantu proses evakuasi ketika ditemui di lokasi, Minggu (7/2).
Dia mengungkap kebanyakan warga harus dievakuasi karena rumahnya sudah terendam banjir. Beberapa diarahkan agar mengungsi di pos komando di area dekat pom bensin sekitar perumahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena rumahnya kebanjiran nggak bisa dipakai," tuturnya lagi.
Juga ada warga yang memilih mengungsi di rumah kerabat karena banjir. Salah satu warga perumahan mengaku rumahnya sudah terendam dan tidak dialiri listrik.
"(Genangan mencapai ketinggian) sepaha di rumah. Ada 4 orang anggota keluarga. Rencananya mau ke rumah saudara," ceritanya ketika tengah dievakuasi.
Menurut pantauan CNNIndonesia.com, evakuasi dilakukan oleh aparat berseragam TNI dengan bantuan perahu karet. Perumahan terlihat sepi terlepas dari aktivitas evakuasi.
Sebelumnya, banjir menerjang wilayah Semarang sejak Sabtu (6/2). Dilaporkan setidaknya dua orang meninggal karena insiden tanah longsor yang terjadi di RT 03, RW 01, Kampung Jomblangsari. Genangan juga sempat mengakibatkan Bandara Internasional Ahmad Yani tutup.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan terdapat intensitas hujan ekstrem di Semarang dan wilayah Jawa Tengah lainnya dalam kurun waktu ketika banjir terjadi.
(dmr/fey/bac)