Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta belum mencabut status waspada atau siaga 3 banjir terkait kenaikan permukaan air di pos pantau Depok hingga Minggu (7/2) malam.
Informasi itu diberitahukan BPBD melalui akun resmi Twitter @BPBDJakarta. Dalam keterangan itu disebutkan status waspada atau siaga tiga tetap berlaku di pos pantau Depok hingga pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan informasi terkini, tinggi muka air (TMA) di pos pantau Depok mencapai level 210 meter. Ketinggian muka air naik dibandingkan satu jam sebelumnya yang mencapai 190 cm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPBD juga meminta 28 wilayah di Jakarta untuk mewaspadai kenaikan permukaan air tersebut. Perkiraannya, air dari Sungai Ciliwung akan melintas dalam enam jam ke depan ke daerah seperti Bidara Cina, Cawang, Kebon Baru, Lenteng Agung, Manggarai, Pengadegan, hingga Rawajati.
Sepanjang hari ini, beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir karena hujan lebat yang terus mengguyur Jakarta sejak Minggu dini hari. Beberapa di antaranya adalah TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat dan wilayah Pejaten Timur.
DI TPU Karet Bivak, air menggenang di tiga blok dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Tujuh tangki penyedot air juga telah digunakan untuk menyedot banjir.
Sementara di kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, banjir mencapai 1,5 meter karena meluapnya air dari Pintu Air Katulampa, Bogor--yang tengah dilanda hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala Pleton Grup C Sektor IX Kecamatan Pasar Minggu, Yusuf Setiawan menuturkan air banjir di wilayah tersebut telah menggenang sejak Minggu (7/2) siang. Kata dia, banjir menerjang sejumlah RW di kelurahan tersebut dan membuat setidaknya belasan KK mengungsi.
(jal/wis)