Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan banjir lahar dingin sempat terpantau di sepanjang aliran lahar Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur pada Senin (8/2). Kondisi ini terjadi akibat peningkatan aktivitas Gunung Semeru.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Lumajang mengatakan saat ini luapan lahar sudah surut dan kondisi di area banjir sudah kembali kondusif.
"Sementara ini sudah kondusif. Kerusakan pada krib tanggul di Kamar Kajang dan pipanisasi yang baru perbaiki di Desa Supiturang," kata Pusdalops BPBD Lumajang kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Senin malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban info awal nihil," lanjutnya.
Banjir lahar dingin yang terjadi pada Senin ini salah satunya terekam video amatir yang kemudian viral. Salah satunya diunggah ulang oleh akun instagram @jejak pendaki.
Mengutip situs Magma Kementerian ESDM, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (level II) per periode pukul 12.00-18.00 WIB hari ini. Tercatat sudah terjadi 20 kali erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter berdurasi 70-115 detik hingga saat ini. Pihak Pusdalops mengatakan tim dari BPBD Lumajang akan terjun ke lokasi kejadian untuk pendataan pipanisasi dan krip tanggul yang rusak besok. Namun untuk saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Juga terdapat empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter berdurasi 35-50 detik, dan satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 26 milimeter dengan durasi 4.800 detik.
Sementara ini warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak gunung dan 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan. Warga juga diimbau mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
(fey/kid)