KNKT Sebut Sriwijaya Air SJ 182 Tak Lalui Awan Signifikan

CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2021 16:23 WIB
Meski sempat disebut ada awan tebal sebelum lepas landas, KNKT menyebut Sriwijaya Air SJ 182 tak melalui awan signifikan sebelum jatuh.
Ilustrasi awan tebal. (Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak melalui area awan signifikan yang berpengaruh terhadap penerbangan.

"Dari data cuaca yang kami peroleh dari BMKG, menunjukkan bahwa pergerakan pesawat yang diperoleh dari ADS-B (sistem pemantau penerbangan nir-radar) menunjukkan bahwa pesawat tidak melalui area dengan awan yang signifikan," kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Kapten Nurcahyo Utomo dalam jumpa pers yang digelar secara virtual, Rabu (10/2).

Temuan tersebut merupakan laporan awal hasil investigasi KNKT terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurcahyo mengatakan area saat pesawat lepas landas juga bukan area awan hujan. Selain itu, menurutnya, pesawat juga tidak memasuki area awan yang menyebabkan guncangan.

"Juga tidak berada di in cloud turbulence atau di dalam awan yang berpotensi menimbulkan guncangan," lanjut dia.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan terdapat awan tebal kumolonimbus sebelum dan saat pesawat Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas.

Namun, awan kumolonimbus itu mulai meluruh seiring dengan intensitas hujan yang berkurang serta ada peningkatan jarak pandang.

Dalam rute penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 dari Jakarta menuju Pontianak, dia melanjutkan, juga terdapat awan kumulonimbus yang membentang di atas Jawa bagian barat yang bergerak ke arah tenggara.

Selain itu, Dwikorita juga mengungkapkan bahwa sempat ada peringatan dini terkait kondisi cuaca buruk di wilayah Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten saat Sriwijaya Air SJ 182 hendak terbang.

Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu dipastikan jatuh ke laut setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

Total jumlah penumpang yang berada di pesawat tersebut 62 orang, dengan rincian 56 penumpang dan enam awak pesawat aktif. Sementara 56 penumpang ini terdiri dari 40 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga balita.

(dmi/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER