Babak Baru Kasus Tanah Dino Patti Djalal vs Fredy Kusnadi

CNN Indonesia
Senin, 15 Feb 2021 07:56 WIB
Penasihat Kemenparekraf, Dino Patti Djalal dilaporkan balik oleh pengacara Fredy Kusnadi yang dituding sebagai dalang mafia tanah.
Penasihat Kemenparekraf Dino Patti Djalal dipolisikan usai menyeret nama pengacara Fredy Kusnadi sebagai dalang mafia tanah. (CNN Indonesia/Natalia Santi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penasihat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dino Patti Djalal dilaporkan ke polisi buntut dari cuitan perihal mafia tanah di akun Twitter pribadinya @dinopattidjalal.

Lewat media sosial, Dino membongkar dugaan penjarahan sertifikat rumah ibunya, di Executive Paradise, Antasari, Jakarta Selatan. Ia menyebut sertifikat rumah ibunya tersebut telah beralih nama atas nama orang lain.

Pada Kamis (11/2), Dino menyebut Fredy Kusnadi sebagai dalang mafia tanah yang memalsukan sertifikat rumah ibunya. Ia pun mempertanyakan tindakan polisi yang telah melepas Fredy tanpa proses hukum yang transparan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dino, Fredy juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat dua rumah ibunya yang lain.

"Jelas di sini ada proses hukum yang tidak benar. Dalang ini pastinya ditangkap atas pengakuan tersangka lain yang siangnya tertangkap OTT, namun anehnya dalangnya setelah tertangkap kemudian dilepas polisi, sementara tiga kroconya terus ditahan selama dua bulan," cuit Dino.

Merespons cuitan tersebut, tim kuasa hukum Fredy Kusnadi melaporkan Dino ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik hingga menyebar kebohongan (hoaks).

Berdasarkan laporan polisi nomor: LP/860/II/YAN.25/2021/SPKTPMJ, pelapor atas nama Julianta Sembiring memperkarakan Dino dengan sangkaan Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) dan atau Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

"Iya, tim kuasa hukum melaporkan Dino dalam dugaan tindak pidana pencemaran nama baik, hoaks, dan keonaran menggunakan media sosial di twitter @dinopattidjalal yang diketahui pada Jumat 12 Februari," kata kuasa hukum Fredy Kusnadi, Tonin Tachta Singarimbun saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (14/2).

Tonin mengakui kliennya membeli satu unit rumah yang berada di Jalan Antasari, Jakarta Selatan. Menurutnya, Fredy membayar uang muka sebesar Rp500 juta kepada ibu Dino.

Sertifikat rumah tersebut atas nama keponakan Dino, Yurmisnawita. Tonin mengatakan usai transaksi tersebut dilanjutkan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) di kantor PPAT di Jakarta Selatan. Setelah itu dilakukan balik nama sertifikat tanah.

"Setelah itu apa yang salah dan palsu? apakah ini mafia?" ujarnya.

Lebih lanjut, Tonin menyebut kliennya telah dilaporkan oleh keponakan Dino, Yurmisnawita ke Polda Metro Jaya. Menurutnya, Fredy dipanggil penyidik Polda Metro atas dugaan penggelapan tanah pada hari ini.

Di sisi lain, Dino menyatakan pelaporan terhadap dirinya aneh. Namun, ia mengaku senang karena ada satu orang dari dalang sindikat yang mulai muncul ke permukaan.

"Pelaporan ini agak aneh memang karena sindikat yang mengadukan korban ke polisi," kata Dino dalam unggahan di akun instagram @dinopattidjalal.

CNNIndonesia.com sudah mendapat izin untuk mengutip seluruh pernyataan Dino dalam unggahan tersebut.

Mantan juru bicara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengklaim memiliki tiga bukti mengenai keterlibatan Fredy dalam pemalsuan sertifikat rumah milik Ibunya.

Bukti itu terdiri dari pengakuan tersangka lain atas nama Sherly perihal peran Fredy, kemudian bukti transfer yang diterima Fredy sebesar Rp320 juta dan diduga merupakan hasil penggadaian sertifikat rumah ibunya ke suatu koperasi, dan ketiga sertifikat rumah ibunya di Executive Paradise yang telah beralih nama menjadi nama Fredy Kusnadi.

"Menurut saya, Fredy dan sindikat melakukan kesalahan besar yaitu menjadikan ibu saya yang sudah berumur 84 tahun sebagai korban. Saya sebagai anak, putra beliau akan melawan mereka dengan segala kemampuan yang saya miliki. Saya tidak takut dengan siapa pun," ujarnya.

Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu bersyukur salah satu dalang mafia tanah telah muncul. Ia pun berharap dalang mafia tanah lainnya bisa terungkap dan polisi benar-benar membongkar kasus mafia tanah ini.

"Mudah-mudahan dalang-dalang sindikat mafia tanah ini mulai keringat dingin. Selama ini mereka terlalu kuat, jauh lebih kuat daripada korban mereka. Saya harap polisi berpihak pada korban, pada hukum dan pada rakyat, bukan pada sindikat," kata Dino.

(ryn/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER