Screening, Trik Kemenkes Wujudkan Vaksinasi Tanpa Kerumunan

KPC PEN | CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2021 15:48 WIB
Suasana pemberian vaksin kepada para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2). (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Program vaksinasi gratis tahap kedua resmi dimulai pada Rabu (17/2). Ditandai oleh pemberian vaksin kepada pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, program pemerintah yang menyasar 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia itu ditargetkan selesai pada Mei 2021.

Plt Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, ada yang berbeda dari proses vaksinasi di tahap kedua ini, yaitu metode pelayanan. Vaksinasi tahap pertama disebut lebih mudah, karena sasarannya khusus kepada tenaga kesehatan (nakes).

Sementara pada tahap kedua, ada lebih banyak orang dengan beragam latar belakang yang akan divaksin. Untuk itu, ada empat metode pelayanan vaksinasi tahap dua.

"Kita ada empat metode. Yang pertama, berbasis fasilitas kesehatan (faskes). Faskes sasarannya ke semua, baik usia lanjut maupun pekerja publik, itu bisa mendapatkan pelayanan di situ," kata Maxi dalam Dialog Rabu Utama yang digelar di Media Center KPC PEN, Rabu (17/2).

Metode kedua, berbasis institusi seperti TNI, Polri, dan BUMN. Metode ini dapat diakses oleh wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, serta keamanan. Ketiga, adalah vaksinasi massal di tempat yang dapat dimanfaatkan oleh lansia, pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, atlet, pekerja media, pelaku pariwisata, serta pelayan publik lain.

"Dan yang terakhir, itu metode mobile, bergerak. Kita sudah coba tadi, di pasar (Tanah Abang). Nanti berikutnya kita akan datang ke kantor-kantor instansi," ujar Maxi.

Maxi menambahkan, pihaknya telah merancang sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan massal atau kerumunan saat mengadakan vaksinasi dengan metode mobile.

"Kami sudah coba bikin berbagai cara. Ternyata, salah satu yang mempercepat proses dan tidak terjadi penumpukan adalah jika kita melakukan proses screening di awal. Presiden juga melihat tadi, ini manajemennya baik sekali, karena semua teratur," katanya.

Usai proses screening, seseorang akan dibekali kupon serta informasi waktu kedatangan pada hari penyuntikan. Dengan demikian, calon penerima vaksin hanya perlu datang tepat waktu ke lokasi karena segala informasi dirinya telah tercatat dalam data Kemenkes.

Vaksinasi tahap kedua ini sekaligus menjadi yang terakhir dari gelombang pertama. Vaksinasi gelombang dua tahap pertama dijadwalkan dimulai pada Juni 2021 dengan menyasar masyarakat rentan, yaitu mereka yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi; dan tahap terakhir yang menyasar masyarakat lain dengan pendekatan klaster, sesuai ketersediaan vaksin.

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK