Kesaksian Warga Klaten: Sumur Satu Desa Amblas Usai Dentuman

CNN Indonesia
Kamis, 18 Feb 2021 13:03 WIB
Warga Desa Jungkare di Klaten berhamburan keluar rumah setelah beberapa dentuman diakhiri suara keras. Sejak itu dalam sepekan 12 sumur warga menyusul amblas.
Ilustrasi jalan amblas. Foto: Muhammad Arif Pribadi

Sebelum sumur ditelan bumi, warga mengaku mendengar suara dentuman dari dalam tanah cukup keras.

"Ada dentuman beberapa kali, 'dum, dum' begitu dan terakhir keras sehingga keluarga keluar rumah semua," ujar Tulus Budiyono (59) warga RT 10 kepada detikcom.

Tulus mengatakan sumurnya amblas sedalam sekitar tiga meter pada Sabtu (13/2) dini hari lalu beserta temboknya. Sebelum ada suara dentuman, keluarganya juga mendengar suara gemericik dari dalam sumur sehingga keluarga waspada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita semua di rumah bagian depan sebab sudah curiga sumur akan ambrol. Barang sudah saya pindahkan semua dan ternyata benar sumur amblas," sambung Tulus.

Tulus pun mengaku was-was dengan peristiwa sumur amblas di rumahnya. Dia khawatir amblasnya sumur akan merambat ke bagian rumahnya yang lain.

"Ya setelah ini resah, tidak tenang. Kadang ke rumah mertua dan kadang pulang, sementara tidak ada tembok rumah yang retak," terang Tulus.

Kapolsek Karanganom AKP Tri Harni Sugondho mengatakan tim Polsek, bersama BPBD dan perangkat desa sudah mengecek lokasi. Lokasi pun sudah dipasangi garis polisi agar tidak membahayakan warga.

"Kita garis polisi untuk sementara agar tidak membahayakan warga. Kita terus pantau," kata Tri Harni kepada detikcom.


Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Pemkab Klaten Sri Yuwana Haris Yulianto mengatakan kejadian sumur amblas itu terjadi dalam kurun waktu 10 hari terakhir ini. Berdasarkan keterangan warga, curah hujan yang tinggi menyebabkan kondisi tanah tergerus dan amblas.

"Terdampak 12 sumur warga, tanggal kejadian sejak tanggal 7-17 Februari dan tidak ada laporan korban. Penyebabnya karena curah hujan yang tinggi dalam waktu yang cukup lama sehingga tanah tergerus dan amblas," terang Haris.

Pakar Geologi (geolog) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Wahyu Wilopo menyebut kejadian itu tidak berhubungan dengan gempa besar di Yogyakarta dan Klaten tahun 2006 silam.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sumur warga Klaten itu amblas. Di antaranya struktur bangunan sumur hingga material endapan di lokasi sumur rapuh.

"Apalagi kalau kita melakukan pendalaman sumur gali pada waktu musim kemarau tidak diikuti dengan membangun struktur yang ada di sekelilingnya," kata Wahyu kepada detikcom.

Dosen Departemen Teknik Geologi UGM ini juga bicara jika amblasnya sumur itu karena faktor tanah yang belum terkondisikan sehingga rapuh. Daerah yang tanahnya belum terkonsolidasi kuat biasanya berada di sekitar sungai maupun pantai.

"Yang ketiga bisa akibat proses erosi di dalam sumur sendiri akibat besarnya aliran air tanah yang ada, apalagi pada saat ini curah hujan sangat tinggi," katanya.

(detikcom/gil)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER