Satgas Akui Pemeriksaan Turun Drastis, di Bawah Standar WHO

CNN Indonesia
Kamis, 18 Feb 2021 18:34 WIB
Jubir Satgas Covid, Wiku Adisasmito meminta seluruh pemerintah daerah tak lengah melakukan upaya surveilans tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) yang masif.
Jubir Satgas Covid Wiku Adisasmito. (Biro Setpres/Rusman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengakui pemeriksaan warga terhadap virus corona (Covid-19) mengalami penurunan drastis dalam sepekan ini. Penurunan itu menjadikan tes mingguan RI berada di bawah ambang batas yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

WHO menetapkan standar pemeriksaan 1:1.000 penduduk per pekan. Dengan asumsi populasi Indonesia mencapai 270 juta jiwa, maka sewajarnya 270 ribu orang diperiksa per pekan.

"Di minggu ini terjadi penurunan testing yang cukup drastis, bahkan mematahkan rekor ketercapaian target WHO selama lima minggu berturut-turut sejak minggu kedua Januari," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila menilik laporan harian yang dirilis Satgas, terlihat jumlah tes mengalami penurunan signifikan. Mulai 11 Februari lalu sebanyak 38.401 orang diperiksa, kemudian 12 Februari 35.404 orang, 13 Februari 24.889 orang, dan 14 Februari 24.250. Selanjutnya 15 Februari 19.626, lalu 16 Februari 26.156, 17 Februari rilis Satgas tak melaporkan kasus orang diperiksa, dan hari ini 18 Februari 22.556 orang diperiksa.

Melihat kondisi itu, Wiku meminta agar seluruh pemerintah daerah tak lengah melakukan upaya surveilans tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) yang masif. Sebab menurutnya jumlah kasus akan sangat dipengaruhi oleh jumlah tes yang dihasilkan.

"Kita dapat mengambil pelajaran bahwa upaya 3T ini harus dilakukan secara konsisten terus menerus dan merata di sleuruh wilayah Indonesia," kata dia.

Sementara temuan tes dan kasus covid-19 pada hari ini menjadikan rasio kasus positif atau positivity rate kasus virus corona harian di Indonesia mencapai rekor tertinggi 40,07 persen hari ini, Kamis (18/2). Rekor teranyar ini melampaui rekor positivity rate harian sebelumnya yang jatuh pada Selasa (16/2) lalu dengan nilai 38,34 persen.

Positivity rate merupakan persentase perhitungan dari penambahan kasus positif Covid-19 setiap hari dibagi jumlah orang yang diperiksa pada hari tersebut, kemudian dikali 100 persen. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas miniml angka positivity rate kurang dari 5 persen.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER