Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk mewaspadai jatuhnya korban banjir akibat bermain di air genangan, terutama anak-anak.
Ia juga mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk lebih memperhatikan keselamatan anak-anak ketika banjir.
"Saya ingin garisbawahi bahwa saat ada genangan, terjadi banjir, itu bukan kolam bermain, itu adalah sebuah tempat di mana kita harus hindari," kata Anies saat takziah ke rumah korban banjir yang meninggal di Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin mengajak masyarakat bila menyaksikan ada anak-anak bermain di tempat berisiko, maka pandanglah itu sebagai anak kita sendiri. Disapa, diajak menjauhi tempat berisiko," ucap dia.
Pihaknya juga mengaku bakal memberi santunan kepada warga yang meninggal dunia akibat bbanjir yang melanda ibu kota sejak Sabtu (20/2).
"Ada (santunan dari Pemprov) nanti kita berikan dari Dinas Sosial," akunya, tanpa merinci besarannya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebelumnya mencatat ada lima orang warga yang meninggal dunia akibat banjir yang melanda ibu kota pada Sabtu (20/2).
Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menjelaskan lima orang warga yang meninggal dunia itu terdiri dari satu orang lansia dan 4 orang anak-anak.
"Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata Sabdo dalam keterangannya, Minggu (21/2).
(yoa/ain)