Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya bakal meninjau kembali izin dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sejumlah gedung milik pengembang di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Pasalnya, pembangunan sejumlah gedung di kawasan tersebut diduga menjadi salah satu penyebab Kemang terendam banjir pada Sabtu (20/2).
"Kami sudah menginventarisir, kami mengadakan rapat, kami akan mengecek berapa banyak perusahaan swasta atau developer yang dibangun di Jakarta, yang memberikan kontribusi positif terhadap lingkungannya, maupun yang memberikan kontribusi negatif terhadap lingkungannya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza tak menampik jika beberapa developer atau pengembang justru meningkatkan perbaikan infrastruktur bagi kepentingan masyarakat setempat. Akan tetapi, di sisi lain, ada juga pengembang yang justru kehadirannya mengakibatkan masalah di lingkungan sekitarnya.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bakal memanggil sejumlah pengembang dalam waktu dekat. Bakal ada pembahasan tanggung jawab mereka terhadap sejumlah masalah di Jakarta, termasuk soal banjir.
![]() |
Riza memastikan Pemprov DKI Jakarta siap memberi sanksi kepada para pengembang yang lalai dan justru menimbulkan dampak kerusakan bagi lingkungan Ibu Kota
"Tidak hanya masalah banjir, masalah macet, dan masalah lingkungan lainnya. Kita akan cek, kita akan teliti kembali, siapapun nanti yang bersalah harus diberi sanksi, ada mekanisme dan aturannya harus ikut bertanggung jawab untuk membantu," tutur Riza.
Riza memastikan pihaknya juga bakal mengecek kembali sejumlah dokumen perizinan bagi para pengembang di Jakarta.
"Termasuk dicek lagi IMB-nya, AMDAL-nya, lainnya segala macam, sertifikat layak huninya, dan sebagainya. Semua akan kita cek kembali dan nanti semua harus bekerja sama dengan pemprov dalam rangka membangun kota Jakarta," katanya.
Sebelumnya, banjir setinggi 100-230 centimeter melanda kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/2). Banjir terjadi menyusul intensitas hujan tinggi yang berlangsung sejak Jumat malam.
Warga setempat menyebut banjir kali ini merupakan luapan air bah terbesar, memecahkan rekor ketinggian banjir di awal Januari 2020 lalu. Selain hujan, warga menyebut banjir terjadi akibat Luapan air dari Kali Krukut.