Tanah longsor menimpa empat hingga lima rumah di Jalan Kemang 11 RT12/03 Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan akibat hujan berintensitas tinggi pada Sabtu (20/2) dini hari.
"Untuk korban tidak ada," kata Lurah Bangka, Novia Arnita, Sabtu malam, seperti dikutip dari Antara.
Novia mengatakan pihaknya membutuhkan bantuan alat berat untuk mempercepat evakuasi runtuhan bangunan rumah yang tertimpa tanah longsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara ini PPSU membantu dengan alat seadanya," ujar Novia.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan menyebutkan ruas jalan yang tergenang banjir mencapai 33 titik di wilayahnya saat hujan melanda DKI Jakarta dan sekitarnya.
Budi menuturkan lokasi jalan yang banjir, yakni Jalan Swadarma, Jalan M Saidi Raya, ITC Cipulir, Jalan Gandaria V, Jalan Moh Kahfi II, Jalan Pemuda Srengseng Sawah, Jalan Manggarai Utara 4, Jalan Kapten Tendean, Gang Langgar, Jalan Bank, dan Jalan Pulo.
Kemudian Pangeran Antasari, Jalan Puri Sakti I, Jalan Kemang Utara IX atau Pasar Kambing, Jalan Pondok Karya, Pasar Buncit, Jalan Pela Mampang, Jalan Bina Warga, Jalan Mampang Prapatan, dan Jalan Duren Bangka.
Lokasi lainnya, yaitu Jalan TB Simatupang, Jalan Benda Bawah Cilandak Timur, Jalan Tol Ampera I, Jalan Pejaten Raya, Jalan Warung Buncit, Jalan Gatot Subroto depan LIPI, Jalan Pondok Jaya, Jalan Kemang Raya, Jalan Al Makmur, dan Jalan Pejaten Village.
Sebelumnya, data pada Sabtu pukul 12.00 WIB menunjukkan terdapat 48 titik lokasi banjir di wilayah Jakarta Selatan dan 5.655 orang mengungsi tersebar pada beberapa tempat.
Selain itu, berdasarkan informasi dilaporkan satu warga bernama Sutarmo (56) meninggal dunia diduga akibat terjebak banjir di Kelurahan Jati Padang RT013/06 Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Camat Pasar Minggu, Arief Wibowo menyebutkan petugas sempat kesulitan mengevakuasi jasad korban karena pintu rumah Sutarmo dalam kondisi terkunci.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini mengenai kewaspadaan potensi hujan intensitas lebat hingga 25 Februari 2021.
"Untuk itu warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir yang dapat terjadi. terutama hujan di malam hari, yang menerus hingga dini hari dan esok hari menjelang pagi. Sementara 21 Februari intensitas hujan cenderung melemah hingga 22 Februari, dan akan meningkat kembali menjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi pada tanggal 23 s/d 24 Februari 2021," demikian keterangan BMKG.
Wilayah Jabodetabek sedang memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan masih berlangsung pada akhir Februari hingga awal Maret 2021.
(antara/kid)