Satgas Minta Seluruh Pemda Tes Antigen Pengungsi Banjir

CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2021 09:58 WIB
Satgas Covid-19 meminta Pemda tertib melakukan rapid test antigen Covid-19 ke pengungsi banjir antisipasi penularan di tengah risiko cuaca ekstrem dan bencana.
Satgas Covid-19 meminta Pemda tertib melakukan rapid test antigen Covid-19 ke pengungsi banjir antisipasi penularan di tengah risiko cuaca ekstrem dan bencana. (Foto: ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta setiap pemerintah daerah tertib menjalankan pemeriksaan deteksi virus corona melalui rapid test antigen ke para pengungsi banjir di Indonesia.

Upaya itu menyusul bencana yang terjadi sepekan terakhir, hingga peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi banjir kembali terjadi di sejumlah daerah pada 24-25 Februari 2021.

"Pencegahan dapat dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan yang tepat, termasuk screening melalui rapid test antigen. Sehingga mereka pengungsi yang positif dapat dirujuk ke Faskes di daerahnya untuk memperoleh penanganan lebih lanjut," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Rabu (24/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku pun berharap bencana banjir di tengah pandemi Covid-19 mampu diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menyebabkan klaster baru penularan Covid-19.

Ia juga berharap Satgas Covid-19 di daerah mampu ikut membantu pemantauan penerapan protokol 3M pencegahan virus corona di tempat pengungsian. Protokol kesehatan 3M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Saya paham bencana alam akan membawa tantangan tersendiri, tapi saya berharap kita dapat bergotong royong semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya penularan covid-19," tutur Wiku lagi.

Adapun dalam penyediaan media testing secara keseluruhan, Wiku menyebut, Kementerian Kesehatan saat ini telah menyiapkan 724 ribu kit stok alat testing siap kirim dan bantuan donasi satu juta kit dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Langkah tersebut ditempuh demi mengoptimalkan testing di Indonesia.

Tak hanya itu, optimalisasi tracing juga dilakukan dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Baik SDM di Puskesmas maupun petugas tracer atau penelusuran.

"Sedangkan untuk tracing optimal dilakukan dengan bentuk penyiapan SDM 10. 166 petugas Puskesmas dan 6877 petugas tracer yang ke depannya akan terus ditambah," pungkas Wiku.

Bulan pertama di Tahun 2021, Indonesia dihantam bencana: Dari Aceh hingga Papua; dari rentetan gempa, erupsi gunung, hingga banjir.Bulan pertama di Tahun 2021, Indonesia dihantam bencana: dari Aceh hingga Papua; dari rentetan gempa, erupsi gunung, hingga banjir. (CNN Indonesia/Timothy Loen)

(khr/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER