Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah agar segera merampungkan pemberian suntikan dosis pertama vaksin virus corona untuk tenaga kesehatan (nakes) secepatnya.
Berdasarkan data per Selasa (23/2), sebanyak 198.859 nakes masih belum menerima suntikan vaksin Covid-19. Padahal pemerintah menargetkan sebanyak 1.468.764 nakes rampung mendapat vaksinasi akhir Februari mendatang alias empat hari lagi.
"Untuk pihak penyelenggara fasilitas kesehatan, mohon untuk dapat menjamin setiap tenaga kesehatannya telah tervaksinasi melalui pencatatan dan vaksinasi yang terjadwal," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku mengatakan kendala yang menyebabkan vaksinasi itu terlambat adalah mekanisme pemberian vaksin, proses registrasi, hingga sosialisasi vaksinasi terhadap seluruh nakes di Indonesia.
Oleh sebab itu, Wiku meminta agar penyelenggara vaksinasi di setiap daerah segera mencari solusi atas hambatan-hambatan yang ada. Dengan demikian, target pemerintah dalam vaksinasi nakes bisa terealisasi sesuai jadwal.
"Mohon penyelenggara vaksinasi memperhatikan kendala petugas kesehatan dalam mengakses vaksin, seperti kesulitan akses jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari domisili peserta vaksinasi, serta pemberitahuan jadwal vaksin," jelas Wiku.
![]() |
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Siti Nadia Tarmizi mengaku hingga saat ini masih terdapat sejumlah daerah yang belum memulai pelaksanaan vaksinasi. Ada kendala akses wilayah hingga penyesuaian jadwal kepala daerah untuk seremoni penyuntikan pertama.
Nadia menyebut daerah yang belum melakoni vaksinasi suntikan dosis pertama berasal dari Papua, Papua Barat, dan Sumatera Utara. Sedangkan program vaksinasi pemerintah masih tetap digenjot hingga mencapai target 15 bulan rampung atau pada Maret 2022 mendatang.
Dalam hal ini, pemerintah telah menetapkan empat jenis alur waktu atau timeline untuk program vaksinasi gratis pemerintah yang ditargetkan mampu menyasar 181.554.465 orang guna mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus.
Vaksinasi tahap pertama berlangsung selama Januari-Februari yang menyasar tenaga kesehatan. Kemudian vaksinasi tahap kedua dengan waktu pelaksanaan Februari-April 2021 menyasar petugas pelayanan publik, dan lansia alias orang yang berusia lebih dari 60 tahun secara umum.
Tahap ketiga dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022 menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Tahap keempat juga dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022 menyasar masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin.