Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut pemerintah masih mengevaluasi kerumunan warga yang terjadi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (22/2).
Kerumunan itu terjadi saat warga menunggu antrean vaksinasi tahap kedua yang menargetkan petugas pelayanan publik, salah satunya pedagang pasar.
Satgas menyebut perlu ada penjadwalan yang runtut dan baik sehingga mampu meminimalkan kerumunan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait teknis di lapangan seperti ini masih menjadi bahan evaluasi satgas dan kementerian kesehatan, termasuk penjadwalan yang lebih baik," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (24/2).
Namun selain evaluasi dari pemerintah, Wiku juga berpesan kepada warga sasaran vaksinasi untuk patuh terhadap penjadwalan dan tetap menjalankan protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Hal ini juga harus diikuti kerja sama dengan pendaftar yang juga harus mentaati aturan termasuk protokol kesehatan," kata dia.
Dalam kerumunan warga tempo hari lalu, pihak kepolisian ikut turun tangan dengan menyetop aktivitas vaksinasi Covid-19 lantaran kepadatan antrean peserta itu. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mewanti-wanti panitia penyelenggara vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang untuk lebih tertib ke depannya.
Riza meminta panitia lebih bisa mengatur waktu bagi para penerima vaksin. Hal ini, kata dia, dapat meminimalkan dampak kerumunan dari antrean tersebut.
Politikus Partai Gerindra itu juga menilai kerumunan itu terjadi lantaran antusiasme warga. Oleh sebab itu, ia meminta agar warga tetap sabar menanti giliran mendapat vaksin.
(mln/ain)