Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Kaliaga Ginting mengingatkan agar setiap orang patuh pada protokol kesehatan 3M mencegah penularan Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Alex merespons kerumunan warga yang terjadi di Maumere, NTT imbas kedatangan Presiden Jokowi pada Selasa (23/2).
"Sebenarnya semua area publik ada aturan untuk melaksanakan protokol kesehatan, kepatuhan 3M," kata Alexander kepada CNNIndonesia.com, Rabu (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(kepatuhan 3M) mulai dari penyelenggara, pelaku, peserta, dari setiap kegiatan dan ini berlaku perorangan dan masyarakat," kata Alexander menambahkan.
Sebelumnya, Satgas Covid Kabupaten Sikka, NTT memastikan bakal melakukan tracing terhadap kerumunan warga yang riuh menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengatakan pihaknya lebih dulu telah mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kerumunan saat kunjungan.
"Tapi antusiasme masyarakat begitu luar biasa," kata Diogo yang juga menjabat sebagai Bupati Sikka tersebut, kemarin.
Menurut Diogo, melihat antusiasme warga yang berimbas pada terjadinya kerumunan, maka penelusuran adalah sebuah kemestian. Diogo mengatakan tracing sudah terbiasa dilakukan pihaknya.
"Penanganan cepat yang akan dilakukan oleh kami dengan contact tracing sehingga bisa mengetahui penyebaran covid-19 (di Sikka)," tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah video kunjungan Jokowi di NTT beredar di media sosial. Beberapa di antaranya memperlihatkan kerumunan warga yang saling berdesakan. Jokowi tampak membuka atap mobil. Lalu ia menyapa para warga. Sesekali Jokowi menunjuk masker di mulutnya seraya mengingatkan warga akan kedisiplinan protokol kesehatan.
Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Bey Mahmudin menyebut kerumunan terjadi secara spontan karena warga antusias menyambut kedatangan Jokowi.
"Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," kata dia.
(mln/ain)