Sekretariat Presiden (Setpres) mengungkap detik-detik Presiden Joko Widodo (Jokowi) hujan-hujanan saat meninjau food estate atau lumbung pangan di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Awalnya, Paspampres sudah melarang Jokowi pergi ke tengah sawah saat hujan. Namun, Jokowi berkukuh untuk mengecek pembangunan lumbung pangan secara detail.
"Presiden tetap ingin melihat langsung pompa air itu karena merupakan kunci untuk food estate di lokasi tersebut. Presiden mau ke situ untuk memastikan pompa berfungsi," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Rabu (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jokowi juga hendak menghampiri warga yang sudah menunggu. Warga menunggu di sekitar pompa air di tengah sawah.
Bey menyampaikan warga rela berhujan-hujanan di tengah sawah untuk melihat Jokowi. Karenanya, Jokowi rela berhujan-hujanan untuk menghampiri mereka.
"Mereka memanggil-manggil dan telah menunggu lama serta hujan-hujanan. Jadi, Presiden ingin menyapa dari jarak yang relatif lebih dekat," ujar Bey.
Bey menerangkan saat itu Jokowi dikawal Paspampres. Namun, keberadaan pengawal tak terlihat karena jalur di sawah sempit.
"Paspampres ada, tapi tidak bisa lebih dahulu berjalan, karena jalannya hanya untuk satu orang. Kalau Paspampres lebih dahulu, maka Presiden enggak bisa sampai ke tempat paling ujung," katanya.
Sebelumnya, video di media sosial menunjukkan aksi Jokowi hujan-hujanan di tengah sawah. Video itu diambil saat Jokowi meninjau food estate atau lumbung pangan di Sumba Tengah, NTT.
Kunjungan tersebut juga disoroti publik karena kerumunan warga yang menanti Jokowi. Warga terlihat berebut mendekat saat rombongan mobil kepresidenan hendak menuju Waduk Napun Gete di Maumere.
(dhf/fra)