Pemkot Klaim Banjir Semarang Surut 2 Jam Berkat CCTV

CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2021 17:18 WIB
Banjir yang merendam kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/2). (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/2), diklaim surut dalam waktu 2 jam. Menurunnya tinggi genangan air terekam dalam CCTV yang dipasang di beberapa titik, salah satunya kawasan Simpang Lima.

Kawasan Simpang Lima sempat tergenang banjir dengan ketinggian 50 sentimeter (cm). Genangan yang mulai muncul sekitar pukul 16.30 WIB membuat para pengguna kendaraan memilih berhenti dan balik arah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan genangan air di sejumlah titik, termasuk kawasan Simpang Lima terus meningkat sekitar pukul 16.59 WIB.

"Tim reaksi cepat penanganan genangan pun langsung bergerak berdasarkan pantauan data kondisi lapangan. Alhasil, genangan di kawasan Simpang Lima kemudian berhasil ditangani sekitar pukul 18.40 WIB," kata Bambang, di kantornya, Rabu (24/2).

Penanganan cepat banjir di Simpang Lima ini kemudian diunggah di media sosial Pemkot Semarang dan menjadi viral setelah ikut diunggah oleh akun @lambe_turah.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan keberadaan CCTV di sejumlah titik Kota Semarang membantu pihaknya bergerak cepat apabila terjadi masalah perkotaan, termasuk banjir.

Hendrar menyebut pihaknya kini meningkatkan kualitas kamera pemantau tersebut menjadi CCTV Analytics. Menurutnya, semua dinas dan jajaran bisa mengakses dan mengambil keputusan dengan cepat.

"Jadi sudah tidak perlu telepon-teleponan, izin sana sini, langsung ambil keputusan," ujarnya.

Sistem CCTV Analytics dan seluruh rekaman kamera terpantau secara 24 jam di ruang situasi milik Pemkot Semarang. Tak hanya itu, masyarakat pun secara aktif dapat ikut memantau situasi ibu kota Jawa Tengah melalui link website smg.city/cctv.

Kota Lama Sepi

Banjir juga kembali merendam kawasan Kota Lama yang selama ini menjadi ikon destinasi wisata di Semarang.

Genangan banjir di kawasan Kota Lama terdapat di perempatan Hotel Metro dan Pasar Johar, depan Kantor Pos Besar, Jalan Tawang, Stasiun Tawang hingga sepanjang Jalan Letjen Suprapto sekitar Gereja Blenduk.

Genangan banjir di kawasan Kota Lama Semarang masih bertahan dengan ketinggian 50 cm hingga pukul 20.00 WIB.

Sejumlah warga yang menaiki motor terpaksa berhenti menunggu banjir surut. Namun, tak sedikit sepeda motor warga mogok ketika nekad menerobos banjir tersebut.

"Rumah saya kan di Kebonharjo pak. Satu-satunya jalannya lewat sini. Kalau nunggu surut sepertinya lama ya, jadinya nekad terobos tapi ya akhirnya mogok begini", ujar Imam, salah seorang warga.

Dari pantauan CNNIndonesia.com, genangan banjir di kawasan Kota Lama Semarang langsung surut meskipun hujan deras telah berakhir sekitar pukul 18.30 WIB.

Kondisi jalan sepi dan beberapa resto, kafe serta rumah makan yang ada di kawasan tersebut harus tutup lebih awal. Lampu penerangan jalan pun dimatikan.

Banjir juga kembali menggenangi kawasan Stasiun Tawang Semarang. Meski tidak setinggi beberapa pekan lalu, banjir kembali merendam area ruang tunggu, peron, hingga jalur rel tempat kereta berhenti.

Kondisi ini membuat Stasiun Tawang Semarang sempat lumpuh dan tidak beroperasi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan dirinya adalah orang yang paling bersalah atas peristiwa banjir di sejumlah titik di Kota Semarang. Kantor Pemprov Jateng pun turut terendam banjir.

Ganjar menganggap dirinya orang yang paling bersalah saat membalas pernyataan warganet di Twitter.

(dmr/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK