Firli Sebut Tahanan KPK Divaksin karena Rentan Tertular Covid

CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2021 19:40 WIB
Ketua KPK, Firli Bahuri menyebut penyuntikan vaksin ke tahanan penting dilakukan mengingat mereka masuk ke dalam kategori rentan terinfeksi virus corona.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri angkat suara terkait polemik tahanan kasus korupsi yang memperoleh fasilitas penyuntikan vaksin Covid-19 dari lembaganya.

Ia menegaskan KPK memiliki kewajiban untuk menjaga keselamatan jiwa setiap tahanan korupsi, termasuk dari penularan Covid-19.

"Kami memahami atas beberapa respons tersebut, tapi kami juga berkewajiban untuk menjaga keselamatan jiwa setiap orang termasuk tahanan," kata Firli kepada wartawan, Kamis (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan penyuntikan vaksin terhadap para tahanan penting dilakukan mengingat mereka masuk ke dalam kategori rentan terinfeksi virus corona lantaran banyak berkomunikasi dengan pihak lain.

"KPK melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi seluruh pegawainya, termasuk pihak-pihak yang terkait di antaranya petugas kantin, petugas keamanan dan kebersihan, jurnalis, tahanan dan pihak lain yang beraktivitas di lingkungan KPK," lanjut dia.

Jenderal polisi bintang tiga itu menjelaskan kesehatan para tahanan penting diperhatikan juga agar penanganan perkara berjalan lancar. Apalagi, kata dia, kesehatan bagi tahanan termasuk masyarakat lainnya merupakan hukum tertinggi.

"Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia, demikian halnya bagi seorang tahanan," tandasnya.

Lembaga antirasuah sudah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak 18 Februari hingga 23 Februari 2021. Sebanyak 39 tahanan-- dari jumlah keseluruhan 61 tahanan KPK-- sudah disuntik vaksin Covid-19.

Berdasarkan foto yang dibagikan Humas KPK, mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara termasuk salah satu tahanan yang disuntik vaksin. Penyuntikan vaksin terhadap 22 tahanan lainnya ditunda dengan alasan kesehatan.

(ryn/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER