Polda Metro Jaya bakal mengklarifikasi para pemotor yang menerobos Jalan Veteran III alias Ring 1 Istana Kepresidenan Jakarta besok, Senin (1/3). Para pengendara motor gede (moge) tersebut telah teridentifikasi.
"Identitas sudah ada. Sudah kami kirim surat undangan klarifikasi. Besok mereka menyanggupi untuk datang," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar saat dikonfirmasi, Minggu (28/2).
Fahri belum mengungkap siapa pihak yang akan diundang dalam klarifikasi tersebut besok. Semula, kata dia, pihaknya mengundang salah satu orang yang mengikuti rombongan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, mereka akan mengajak pemotor lain sehingga dapat diklarifikasi bersamaan.
Fahri mengatakan kepolisian akan meminta klarifikasi tentang pelanggaran yang diduga dilakukan oleh para pemotor yang menerobos kawasan tersebut.
"Ya kalau dilihat dari media sosial itu kan ada dugaan pelanggaran lalu lintas. Jadi kita mengklarifikasi tentang pelanggaran-pelanggaran termasuk juga nanti kalau ada pelanggaran protokol kesehatan kita masukkan dulu dalam keterangan," ujarnya.
Aksi para pemotor menerobos Jalan Veteran III atau Ring 1 Istana Kepresidenan Jakarta viral di media sosial. Pengendara motor itu terlihat melewati pembatas jalan di sekitar Ring 1 Istana sehingga dilumpuhkan anggota Paspampres.
Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf. Wisnu Herlambang mengatakan langkah itu dilakukan sebagai bentuk pengamanan instalasi VVIP. Wisnu menyebut tindakan pihaknya tersebut sudah sesuai aturan.
"Kalau itu hanya ditendang, tidak dipukul. Dan sebetulnya itu sudah tindakan yang paling ringan. Sebenarnya kalau sudah menerobos VVIP di aturannya ditembak, dilumpuhkannya dengan cara ditembak karena sudah mengancam," kata Wahyu kepada wartawan, Jumat (26/2).
Wahyu menyebut Paspampres sempat memberikan peringatan kepada pengendara. Namun, yang bersangkutan tetap menerobos masuk ke wilayah Ring 1 yang sedang ditutup.
"Kita kan tidak tahu dia mau menerobos mau apa, mau sabotase, mau apa. Jadi kita bentuk kewaspadaan karena kita tidak bisa menduga orang menerobos Ring 1 itu mau ngapain. Jadi, kita harus lumpuhkan," ujarnya.