Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyita sejumlah senjata api (senpi) rakitan, amunisi berupa peluru, dan berbagai jenis senjata tajam saat menangkap 12 terduga teroris di wilayah Jawa Timur pekan lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Rusdi Hartono mengatakan, selain memiliki berbagai jenis senjata, para tersangka teroris itu juga sudah terlatih secara fisik.
"Telah diamankan barang bukti berupa 50 butir peluru 9 mm, satu pistol rakitan berjenis FN," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata dia, polisi juga mengamankan empat bendera daulat berwarna hitam dan putih yang dijadikan barang bukti.
Sementara untuk senjata tajam dibuat oleh 12 teroris yang ditangkap di berbagai wilayah itu di sebuah bunker.
"Pisau delapan, samurai ada dua, golok tiga buah dan senjata tajam lainnya berbentuk busur, kurang lebih 23 yang dijadikan barang bukti," kata dia.
Densus, lanjut Rusdi, juga menemukan jalur pelarian yang disiapkan para tersangka teroris usai menyiapkan aksi teror.
"Tentunya mereka telah melakukan aktivitas-aktivitas berupa latihan beladiri dan mereka juga sudah merancang bunker yang akan digunakan untuk pembuatan senjata maupun bom rakitan," ucapnya lagi.
Diketahui, para tersangka berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI ditangkap di berbagai wilayah yakni Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, serta Malang.
(mjo/psp)