Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap terduga teroris, berinisial AIH (40), di Surabaya pada Jumat (26/2).
Penangkapan terduga teroris itu dilakukan di sebuah gerai ponsel yang berlokasi di kawasan Jalan Medokan Sawah, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Ketua RT setempat Supangin mengatakan, penggerebekan itu terjadi pukul 11.30 WIB siang tadi. Ia sendiri diminta menjadi saksi penggeledahan rumah AIH.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu ada sekitar 10 personel Densus 88 yang datang naik 5 buah mobil. Kejadiannya sebelum Jumatan tadi, waktu mau Jumatan AIH ditangkap. Saya dipanggil hadir sebagai saksi mata pas penggeledahan tadi," ujarnya.
Dalam penangkapan itu, petugas mengamankan AIH yang sehari-harinya berjualan pulsa dan ponsel di sebuah gerai.
Ia mengaku kaget ketika AIH ditangkap, sebab sepengetahuannya, bapak enam anak itu merupakan warga yang supel dan ramah dengan lingkungan sekitarnya.
Saat penggeledahan, Supangin juga melihat bahwa Densus 88 mengamankan barang bukti seperti panah, samurai, hingga perlengkapan taekwondo. Sedangkan AIH diamankan menuju Jakarta.
"Bilangnya dibawa ke Jakarta, tadi istrinya bilang, kalau tidak terbukti bersalah minta dipulangkan," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan terduga teroris di Surabaya. Selain di Surabaya, lokasi penangkapan juga dilakukan di Mojokerto, Malang, dan Sidoarjo Jatim.
"Jadi benar, dari Densus 88 Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap beberapa terduga teroris di Jawa Timur yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang," katanya.
Namun, Gatot masih enggan menjelaskan, berapa terduga teroris yang diamankan dari empat daerah itu. Ia beralasan, tim Densus masih bekerja di lapangan dan masih terus melakukan pendalaman maupun pengembangan.
"Hingga malam ini Tim Densus 88 Mabes Polri masih melakukan pendalaman," katanya.
(frd/pris)