IDI: Virus Corona Jadi Endemik Masih Hipotesa

CNN Indonesia
Senin, 01 Mar 2021 17:53 WIB
IDI menyatakan prediksi WHO yang menyebut virus corona (Covid-19) akan menjadi endemik masih sebatas hipotesa yang belum terbukti secara ilmiah.
IDI menyebut pernyataan WHO soal virus corona menjadi endemik baru sebatas hipotesa. Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan prediksi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut virus corona (Covid-19) akan menjadi endemik masih sebatas hipotesa yang belum terbukti secara ilmiah.

Endemik merupakan penyakit yang muncul pada negara atau wilayah tertentu yang spesifik dalam rentang waktu tertentu, biasanya bertahan hingga hitungan tahun. Contoh cacar air atau malaria.

"Seperti halnya sebuah statement yang menyatakan bahwa Covid-19 akan seperti flu biasa dan itu bisa menyerang seperti halnya malaria di Papua, maka itu saya kira masih dalam satu bentuk hipotesa," kata Ketua Tim Mitigasi IDI Adib Khumaidi dalam sebuah acara daring, Senin (1/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Adib mengatakan hipotesa itu bisa saja menjadi kenyataan di tengah situasi krisis global saat ini. Namun, ia menyebut pernyataan WHO tempo hari lalu masih berupa dugaan.

Alih-alih memikirkan soal itu, Adib meminta agar masyarakat dan pemerintah fokus terlebih dahulu dalam menurunkan sebaran kasus Covid-19 di Indonesia.

"Masih banyak yang tinggi (kasus Covid-19), positivity rate juga masih tinggi," ujarnya.

Masih di acara yang sama, Ketua Divisi Pedoman dan Protokol Tim Mitigasi IDI Eka Ginanjar mengatakan bukan tak mungkin prediksi endemik itu terjadi khususnya di Indonesia. Namun, ia berharap kondisi itu tidak terjadi.

"Mungkin saja pandemi jadi endemik, tapi semoga tidak, terus Eropa misalnya tidak, tentunya kita tidak mau seperti itu. Kita ingin pandemi selesai seperti Spain flu 100 tahun lalu, begitu herd immunity tercapai, ya selesai," katanya.

Eka mencontohkan endemik yang terjadi di Indonesia, seperti malaria di Papua. Endemik itu lantas mengakibatkan warga luar Papua yang ingin berkunjung ke Papua disarankan mengkonsumsi obat terlebih dahulu.

Perihal endemik Covid-19 ini sempat disampaikan WHO dalam konferensi pers akhir tahun. Pernyataan serupa juga sempat diungkap WHO pada Mei 2020 lalu.

Saat itu, WHO melihat kemungkinan virus corona akan berada di muka bumi untuk jangka waktu yang lama. Lantaran akan menjadi endemik, WHO mengimbau warga dunia harus terbiasa hidup dengan virus corona SARS-CoV-2.

Tak hanya itu, WHO juga mewanti-wanti virus corona akan terus bermutasi ketika mereka berkembang biak di dalam sel manusia. Terutama di area dengan penularan yang lebih parah.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER