Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora, dikabarkan terlihat dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya. di Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/3).
Diketahui, dalam insiden itu setidaknya dua teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tewas tertembak.
"Iya, informasinya demikian (Ali Kalora terlihat)," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranato saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Didik belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai jumlah teroris yang terlibat dalam kontak tembak tersebut. Kata dia, pihak kepolisian dan anggota TNI tengah melakukan pengejaran usai kontak tembak itu pecah.
Didik hanya menerangkan bahwa keberadaan kelompok teror itu terendus Satgas usai direncanakan akan mengambil bahan makanan dari kurir.
"Masih dilakukan pengejaran untuk yang lain," ujarnya.
"Ada informasi bahwa mereka ini mau mengambil bahan makanan dari kurir," tambahnya lagi.
Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora, pada tahun lalu, membunuh empat warga dan membakar tujuh rumah di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Desakan agar TNI/Polri menangkap para teroris itu pun kuat mencuat. Kepolisian lantas mengevaluasi kinerja Satgas Tinombala yang kini berubah menjadi Satgas Madago Raya selama di Poso.
Kapolri saat itu, Jenderal Idham Azis, memerintahkan anggotanya untuk menembak mati kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora jika melawan saat ditangkap. Menurutnya, negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang melakukan aksi pembunuhan apapun dalihnya.
(mjo/arh)