Risma Terjun Urus e-KTP untuk Suku Anak Dalam di Jambi

CNN Indonesia
Selasa, 02 Mar 2021 15:39 WIB
Mensos Tri Rismaharini akan berkoordinasi dengan Dukcapil dan Kominfo untuk mewujudkan misinya membuatkan e-KTP bagi Suku Anak Dalam,
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) mengatakan akan mendatangi Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi untuk dibuatkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).

Risma berencana mendatangi suku pedalaman tersebut pada minggu depan bersama Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.

"Kita terus buat e-KTP, minggu depan saya akan pergi ke beberapa daerah seperti di Jambi, ada Suku Anak Dalam, daerah lain juga. Saya juga sudah janjian dengan Dukcapil untuk turun ke sana," kata Risma saat ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, untuk mempermudah akses internet dalam proses perekaman data untuk e-KTP, Risma juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) mengevaluasi akses jaringan internet hingga pedalaman Indonesia.

"Kita akan evaluasi daerah-daerah yang kesulitan [jaringan internet], bersama pak Menteri Kominfo, daerah yang sulit akses internet akan dibantu untuk diakseskan," ucap Risma.

Ia juga berharap dengan akses internet yang kuat hingga ke daerah, maka setiap orang bisa langsung mengusulkan e-KTP secara daring tanpa harus datang ke RT/RW. Terkait situs ini, Risma mengatakan akan bekerja sama dengan perguruan tinggi di provinsi setempat.

"Nanti ada quality assurance yang dicek oleh Perguruan tinggi. Kita akan buat kerja sama selama bulan maret ini dengan perguruan tinggi daerah," tuturnya.

Sebelumnya, Risma memiliki program untuk pembuatan e-KTP pada para tunawisma dan warga marjinal. Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga telah meminta Risma mempermudah akomodasi warga marginal yang belum memiliki identitas.

Suku Anak Dalam, Datuk Cemani, bersama istri dan cucunya Datuk Cemani di dalam gubuk tenda ukuran 1x1 meter, di Desa Kilis, Jambi, Jumat (17/4). Suku Anak Dalam (SAD) yang terbiasa bergantung hidupnya dengan hutan, kini hutan di sekitar mereka telah habis karena pengalihan fungsi menjadi perkebunan karet, sawit dan akasia sehingga membuat SAD kesulitan mencari makan dan bertahan hidup. ANTARA FOTO/Regina Safri/ss/ama/15.Salah satu keluarga Suku Anak Dalam, Datuk Cemani, bersama istri dan cucunya Datuk Cemani di dalam gubuk tenda ukuran 1x1 meter, di Desa Kilis, Jambi, (ANTARA FOTO/Regina Safri)

Kemensos sendiri sebelumnya memiliki program yang membantu warga yang tergabung di Komunitas Adat Terpencil (KAT) memperoleh data kependudukan, untuk mempermudah penerimaan bantuan sosial atau bansos.

Pada Juli 2020, Mensos kala itu Juliari P Batubara mengatakan lewat program KAT tersebut Kemensos akan memberikan dukungan terkait persoalan administrasi kependudukan bagi warga yang tinggal di pedalaman. Administrasi yang dimaksud adalah pengurusan administrasi kependudukan adalah e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).

(mln/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER