Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menempatkan tunawisma dari Jakarta ke Balai Pangudi Luhur di Bekasi, Jawa Barat. Mereka akan diberikan pelatihan agar memiliki keterampilan guna memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.
"Saat ini mereka didampingi Tim Reaksi Cepat Kemensos ke Balai Pangudi Luhur," kata Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kemensos, Herman Koswara dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2).
Berdasarkan siaran pers Kementerian Sosial, Risma bertemu dengan Anto dan Novi. Keduanya merupakan suami istri yang bekerja sebagai pemulung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anto disebut pernah bekerja di perusahaan milik BUMN PT Adhi Karya. Namun kini dia bersama istrinya menjadi pemulung.
"Sebelumnya Anto pernah bekerja sebagai kuli di Adhi Karya," kata Herman.
Selain Anto dan Novi, Risma juga bertemu dengan Siti Ropiah dan dua anaknya yang tengah tertidur di Jalan Hasyim Ashari seputaran ITC Roxy Mas.
Dalam video yang diberikan Kemensos, Risma berbincang sejenak dengan Siti Ropiah yang ditemuinya itu. Dia mengajak Siti Ropiah untuk dibawa ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi.
"Kita antar [ke Pangudi Luhur], mobilku gitu banyak, nanti ibu diantar sama stafku, jangan tidur di sini, kasihan dia [anak-anak]" kata Risma kepada tunawisma tersebut.
Sebelumnya Risma telah beberapa kali membawa tunawisma atau pemulung di sekitar Jakarta untuk dibina di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur di Bekasi, Jawa Barat.
Risma menjanjikan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Ia juga menjanjikan tempat tinggal.
Diketahui, Risma bersama Kementerian PUPR memang sedang membangun rusunawa untuk dijadikan tempat tinggal tunawisma di dua lokasi.
Pertama di Balai Pangudi Luhur Bekasi, dan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pembangun rumah susun tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini, namun belum diketahui kapan pembangunan rusun akan dimulai.