2 Pasien Karawang Terpapar Corona B117 Sudah Negatif

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana menyatakan, dua warga Karawang yang terpapar virus corona B117 asal Inggris sudah dinyatakan negatif setelah menjalani isolasi di Jakarta.

Diketahui, dua warga Karawang terpapar Covid-19 varian B117 yakni M dan A tertular saat menjadi buruh migran di Arab Saudi.

"Setelah menjalani isolasi, hasil tes swab mereka negatif dan sudah diizinkan pulang ke Karawang. Jadi keduanya pulang ke Karawang dengan hasil negatif," kata Fitra dalam keterangannya, Rabu (3/3).

Menurut Fitra, kedua warga Karawang yang terpapar virus corona varian baru itu berasal dari Kecamatan Lemah Abang dan Pedes. Saat ini keduanya beserta keluarga dalam pengawasan tim satgas.

"Kita melakukan tracking dan keluarnya sudah kita swab test. Semua orang terdekat atau kontak erat juga sudah kita swab," ujarnya.

Fitra mengatakan, tim Satgas Covid-19 Karawang saat ini masih menangani keduanya bersama keluarga.

Ia meminta warga Karawang tak perlu panik lantaran keduanya sudah dinyatakan negatif.

"Saya sudah teleponan dengan Menteri Kesehatan untuk menangani lebih lanjut kasus Covid-19 varian B117 Inggris ini. Masyarakat Karawang tidak perlu panik karena orangnya sudah negatif makanya bisa kembali ke rumah," katanya.

Sebelumnya, M dan A pulang ke Indonesia menggunakan pesawat berbeda namun mendarat di lokasi yang sama di Bandara Soekarno Hatta.

M yang merupakan warga Kecamatan Lemah Abang mendarat di Soetta pada 28 Januari 2021. Sementara A yang berasal dari Kecamatan Pedes mendarat pada 31 Januari 2021.

Setibanya di Bandara Soetta, keduanya langsung mengikuti aturan Satgas Covid-19 terkait aturan pelaku perjalanan luar negeri. Kemudian diberikan tindakan tes swab PCR dengan hasil positif. Alhasil, keduanya pun menjalani isolasi di Jakarta.

Berdasarkan hasil laporan pemeriksaan tim medis dari Kementerian Kesehatan terhadap sampel swab keduanya diketahui telah terpapar corona varian baru asal Inggris yakni B117. Hal itu berdasarkan indikator dari uji whole genome sequencing yang dilakukan Kemenkes.

Untuk diketahui, mutasi virus yang diketahui pertama kali ditemukan di Inggris itu kini telah menyebar di lebih dari 33 negara. Mutasi virus SARS-CoV-2 B117 juga dinilai memiliki kemampuan lebih cepat menyebarkan virus.