Kerajaan Mataram Kuno atau juga yang sering disebut Kerajaan Medang yang merupakan kerajaan yang bercorak agraris.
Tercatat terdapat 3 wangsa atau dinasti yang pernah menguasai Kerajaan Mataram Kuno yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Syailendra, dan Wangsa Isana.
Wangsa Sanjaya merupakan pemeluk Agama Hindu beraliran Siwa, sedangkan Wangsa Syailendra merupakan pengikut agama Budha. Wangsa Isana sendiri merupakan wangsa baru yang didirikan oleh Mpu Sindok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya yang juga merupakan pendiri Wangsa Sanjaya yang menganut agama Hindu.
Setelah wafat, Sanjaya digantikan oleh Rakai Panangkaran yang kemudian berpindah agama Budha beraliran Mahayana.
Saat itulah Wangsa Sayilendra berkuasa. Pada saat itu baik agama Hindu dan Budha berkembang bersama di Kerajaan Mataram Kuno.
Mereka yang beragama Hindu tinggal di Jawa Tengah bagian utara, dan mereka yang menganut agama Budha berada di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
![]() Ilustrasi candi kerajaan Hindu. |
Wangsa Sanjaya kembali memegang tampuk kepemerintahan setelah anak Raja Samaratungga, Pramodawardhani menikah dengan Rakai Pikatan yang menganut agama Hindu.
Pernikahan tersebut membuat Rakai Pikatan maju sebagai Raja dan memulai kembali Wangsa Sanjaya.
Rakai Pikatan juga berhasil menyingkirkan seorang anggota Wangsa Sailendra bernama Balaputradewa yang merupakan saudara Pramodawardhani.
Balaputradewa kemudian mengungsi ke Kerajaan Sriwijaya yang kemudian menjadi raja di sana.
Wangsa Sanjaya berakhir pada masa Rakai Sumba Dyah Wawa. Berakhirnya kepemerintahan Sumba Dyah Wawa masih diperdebatkan.
Terdapat teori yang mengatakan bahwa pada saat itu terjadi bencana alam yang membuat pusat Kerajaan Mataram Hancur.
Mpu Sindok pun tampil menggantikan Rakai Sumba Dyah Wawa sebagai raja dan memindahkan pusat Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dan membangun wangsa baru bernama Wangsa Isana.
Pusat Kerajaan Mataram Kuno pada awal berdirinya diperkirakan terletak di daerah Mataram (dekat Yogyakarta sekarang). Kemudian pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dipindah ke Mamrati (daerah Kedu).
Lalu, pada masa pemerintahan Dyah Balitung sudah pindah lagi ke Poh Pitu (masih di sekitar Kedu). Selanjutnya pada zaman Dyah Wawa diperkirakan kembali ke daerah Mataram.
Mpu Sindok kemudian memindahkan Istana Medang ke wilayah Jawa Timur sekarang.
![]() Ilustrasi. Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah yang dikelilingi oleh pegunungan dan dialiri banyak sungai. |
Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya yang sering disebut Bumi Mataram.
Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan dan gunung-gunung, seperti Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi-Merbabu, Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu.
Daerah ini juga dialiri oleh banyak sungai, seperti Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo dan Sungai Bengawan Solo. Itulah sebabnya daerah ini sangat subur.