DPRD DKI Perjuangkan Anggota Keluarga Bisa Ikut Divaksin
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang mengatakan pihaknya tetap mengajukan permohonan vaksin Covid-19 bagi keluarga anggota dewan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI.
"Ini kita mau koordinasi dulu sesuai permintaan anggota lain. Kalau umpamanya sudah ada vaksinnya, baru kita koordinasikan kepada anggota melalui Pak Ketua (DPRD)," kata Hadameon saat dihubungi, Kamis (4/3).
Ia mengatakan, hingga hari ini, vaksinasi baru dilakukan kepada anggota DPRD dan PNS di Sekretariat Dewan. Namun, ia tidak mengetahui pasti jumlah anggota dan PNS yang mendapatkan jatah vaksin Covid-19.
"Saya belum tahu nih jumlahnya kan sampai hari ini terakhir," ujarnya.
Rencana vaksinasi bagi keluarga anggota dewan diungkap oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik. Menurutnya, para anggota dewan meminta agar keluarganya disuntik vaksin.
"Baru mau (diajukan). Kemarin atas permintaan kawan-kawan kita ajukan," kata Taufik saat dihubungi, Rabu (3/3).
Jika mengacu dari jumlah 106 anggota dewan, kata dia, diasumsikan satu orang anggota memiliki istri dan anak, maka dosis vaksin yang dibutuhkan hanya sekitar 300.
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menolak jika keluarga anggota DPRD divaksin saat ini. Riza menyebut anggota keluarga dewan bukan kelompok prioritas.
"Ya tentu kita harus prioritaskan tenaga kesehatan, temen-temen wartawan, profesi yang banyak berinteraksi dengan masyarakat, pedagang pasar, bukan keluarga kita," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/3).
(yoa/fra)