KLB Demokrat Cabut Surat AHY Soal Pemecatan Kader

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mar 2021 15:52 WIB
Forum Kongres Luar Biasa (KLB) yang dipimpin Jhoni Allen Marbun mencabut surat pemecatan yang sebelumnya diterbitkan DPP Partai Demokrat.
Kongres Luar Biasa Partai Demokrat mencabut surat pemecatan 7 kader yang sebelumnya dikeluarkan DPP pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (CNN Indonesia/Farida)
Medan, CNN Indonesia --

Pimpinan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang pada hari ini dipimpin oleh Jhoni Allen Marbun. Dalam keputusannya, KLB mencabut surat pemecatan terhadap sejumlah kader yang sebelumnya dikeluarkan DPP pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Keputusan KLB menganulir surat pemecatan kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia yang dilakukan Demokrat Pusat. Menetapkan menganulir membatalkan surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (mengenai pemecatan kader)," tutur Jhoni Allen dalam KLB, Jumat (5/2).

Marzuki Alie, kader yang juga telah dipecat, tampak hadir dalam ruangan KLB. Marzuki Alie yang mengenakan kemeja lalu dipakaikan jaket Demokrat. Ribuan peserta bersorak dan bertepuk tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Kongres Luar Biasa di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara diinisiasi oleh sejumlah kader yang telah dipecat Partai Demokrat. Mereka ingin melengserkan AHY dari ketua umum partai.

Mereka yang telah dipecat antara lain Marzuki Ali, Jhoni Allen, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Ahmad Yahya dan Syofwatillah Mohzaib juga telah diberhentikan.

Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya. Alasannya, karena terbukti melakukan perbuatan tingkah laku buruk.
.
Satu orang lainnya yakni Marzuki Alie. Ia dipecat dengan alasan terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.

Mereka yang telah dipecat DPP Demokrat lantas menggelar KLB di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3). Pihak panitia menyebut Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko jadi kandidat ketum baru yang terfavorit.

DPP Demokrat sendiri menganggap KLB tersebut ilegal lantaran tak sesuai dengan AD/ART. KLB seharusnya diadakan oleh DPP atas persetujuan Ketua Majelis Tinggi, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.

Pihak kepolisian pun sudah angkat suara. Mabes Polri menyatakan tidak mengeluarkan izin atas kegiatan KLB yang digelar di Deli Serdang.

(fnr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER