Demokrat Papua Dukung Penuh AHY: Kami Siap Perang

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Mar 2021 12:15 WIB
DPD Demokrat Papua menolak KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara yang menunuk Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Moeldoko terpilih menjadi Ketum Demokrat hasil KLB di Sumut. (ANTARA FOTO/Endi Ahmad)

Penolakan juga datang dari Jawa Timur. Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dengan tegas menyatakan menolak hasil kongres luar biasa (KLB) yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat.

Emil bahkan mengatakan kegiatan yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara itu, tak pantas disebut sebagai KLB. Lantaran dilaksanakan secara ilegal serta tidak memenuhi syarat, sebab tak dihadiri oleh para pemegang suara sah yakni pengurus DPC-DPD se-Indonesia.

"Enggak bisa disebut KLB ya kegiatan di Deli Serdang tersebut. Pemegang suara sahnya nggak ada yang mendukung kok, dari Jatim juga. Kami menolak," kata Emil, saat dikonfirmasi, Jumat, (5/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Gubernur Jatim itu memastikan, soliditas pengurus dan kader partai Demokrat di Jatim sangat kuat, sehingga dapat dipastikan, pemilik suara sah di Jatim tidak ada yang tergiur dengan ajakan KLB ilegal dan inkonstitusional.

"Alhamdulillah, seluruh pengurus inti semuanya solid. Tidak ada yang mendukung KLB, semua mendukung kepemimpinan yang sah oleh Ketua Umum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ucapnya.

Emil optimistis, kegiatan di Deli Serdang yang dibungkus KLB tersebut tidak akan menggoyahkan militansi serta loyalitas para kader. Sebab, hampir seluruh DPD dan DPC Demokrat se-Indonesia mengakui kepemimpinan AHY.

Emil Elestianto DardakPlt Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak. (CNN Indonesia/Farid)

"Kami juga memantau DPD seluruh Indonesia, menurut saya hampir keseluruhan solid mendukung kepemimpinan yang sah saat ini oleh mas AHY," ucapnya.

Sementara, Ketua Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD partai Demokrat Jatim, Fatkhul Hadi, mengajak seluruh kader partai Demokrat di Jatim untuk tetap tenang dan menunggu arahan serta instruksi lebih lanjut dari DPP.

"Prinsipnya kami memang tidak pernah mengakui kegiatan yang diklaim KLB. Yang terpenting, kita harus saling menjaga, tetap solid," katanya.

Soal konsolidasi pasca adanya KLB, Fakhul hadi mengamini hal tersebut. Menurut dia, ada atau tidaknya isu KLB, konsolidai kader dan pengurus Demokrat Jatim tetap akan berjalan dengan baik.

Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara sendiri diinisiasi oleh sejumlah kader yang telah dipecat Partai Demokrat. Mereka ingin melengserkan AHY dari ketua umum partai.

Dalam forum KLB, selaku pimpinan sidang, salah satu kader yang dipecat, Jhoni Allen Marbun lalu mencabut surat pemecatan tersebut. Forum KLB kemudian menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum dan Marzuki Alie menjadi Ketua Dewan Pembina.

(frd/antara)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER