Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ancang-ancang membuka kembali bioskop di wilayahnya. Selain bioskop, Gibran juga akan membuka operasional sejumlah panggung hiburan tradisional seperti Wayang Orang Sriwedari dan Ketoprak Balekambang.
Rencana tersebut ia sampaikan usai Rapat Koordinas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Solo, Senin (8/3). Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku kasus Covid-19 di Solo saat ini sudah mulai terkendali.
Ia mengatakan dengan dibuka kembalinya bioskop dan panggung hiburan tradisional itu harapannya akan mempercepat pemulihan ekonomi di Kota Bengawan. Relaksasi aturan tersebut rencananya dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Walikota Solo, Selasa (9/3) besok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok baru saya tanda tangani. Pembukaan bioskop untuk wayang orang dan ketoprak," katanya.
Gibran mengatakan sudah saatnya Pemkot Solo melonggarkan aturan untuk bioskop, wayang orang dan ketoprak. Selain kasus covid-19 yang terus menurun di wilayahnya, Pemkot juga terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk warga. Ia ingin pemulihan ekonomi di Solo berjalan seiring dengan terkendalinya covid-19.
"Berita baiknya di Solo tidak ada zona merah dan oranye. Vaksinasi kita kan cepat. Jadi kita pengen pemulihan ekonomi dipercepat," katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan ada empat bioskop di Solo yang akan kembali beroperasi mulai besok. Pengelola masing-masing bioskop diharuskan mengajukan permohonan izin dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada penonton.
"Nanti disurvei dulu prokesnya seperti apa," katanya.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo itu, pengelola harus mengatur jarak penonton. Dua penonton minimal dipisahkan oleh satu kursi kosong. Sehingga praktis kapasitas bioskop maksimal hanya 50 persen.
"Setiap selesai [memutar satu film] harus disemprot [desinfektanp]," katanya.
Ia menambahkan aturan baru ini akan berlaku selama 14 hari sejak diberlakukan. Selanjutnya, Pemkot akan mengevaluasi dampak dari kebijakan tersebut terhadap perkembangan kasus Covid-19 di Solo.
"Berlakunya dua minggu. Setelah itu kita evaluasi lagi," katanya.
(syd/ain)