Polisi Usut Dugaan Warga Disuntik Vaksin Corona di Rumah

CNN Indonesia
Senin, 08 Mar 2021 19:24 WIB
Polisi bakal menyelidiki ada tidaknya pelanggaran berupa vaksinasi palsu atau surat keterangan vaksinasi palsu terkait dugaan penyuntikan di rumah warga.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi turun tangan mengusut kasus seorang warga yang diduga menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di rumah. Kapolsek Cilandak Kompol Iskandarsyah menuturkan timnya telah mengecek ke Puskesmas Cilandak ihwal vaksinasi tersebut.

"Saya cek di puskesmas, enggak ada sementara. Terus dari Pak Camat juga bilang nihil," kata Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Senin (8/3).

Menurut Iskandar, sesuai kesepakatan awal, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 oleh petugas Puskesmas Cilandak dilaksanakan di gedung sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kita sudah ada rapat zoom meeting pelaksanaannya ditetapkan di sekolah ada beberapa sekolah yang melakukan vaksin dan kita lakukan pengamanan," terang dia.

Atas dasar itu, kata Iskandar, polisi akan menyelidiki kasus tersebut demi mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi.

"Kalau misalnya ada dugaan vaksin palsu atau itu surat palsu itu kita masih lidiklah masih kita dalami lagi," tutur Iskandarsyah.

Sebelumnya, dugaan pelaksanaan vaksinasi di rumah ini mencuat dari unggahan Mutia melalui fitur story melalui akun pribadinya di Instagram @mutia.imroa.

Dalam unggahan itu, Mutia memamerkan foto kartu vaksinasi Covid-19 atas nama miliknya. Warganet lantas mempertanyakan hak prioritas vaksinasi Mutia hingga tempat vaksinasi yang diduga tidak dilakukan di fasilitas kesehatan.

Infografis Daftar Warga Disuntik Vaksin Covid Tahap DuaInfografis Daftar Warga Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Dua. (CNN Indonesia/Fajrian)

Terkait hal ini, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan akan melakukan penelusuran. Namun, sejauh ini, Kemenkes belum menerima informasi secara detail ihwal temuan tersebut.

"Tentunya ya kita akan pantau, terus dimonitor terus karena memang vaksin ini kan didistribusi secara bertahap, tentunya ada segmen-segmennya. Kalau ada hal-hal seperti itu kami mohon laporannya, akan kita telusuri," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi kepada wartawan di Kompleks Kejagung, Jakarta, Senin (8/3).

Mutia sendiri diduga sebagai Head of Logistik BukaLapak. Tapi melalui akun pribadi di Twitter yang diduga milik Mutia, ia pun mengklarifikasi bahwa dirinya merupakan warga yang masuk sebagai prioritas vaksinasi pemerintah sebab dirinya merupakan tenaga relawan kesehatan.

"Menanggapi pemberitaan vaksin yang saya terima. Saya ingin klarifikasi bahwa saya masuk dalam daftar penerima vaksin yang eligible, karena status saya sebagai tenaga relawan kesehatan. Bisa saya pastikan pemberian vaksin di Poliklinik, bukan di rumah pribadi," cuit akun @mutiaaia pada, Minggu (7/3).

(dis/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER