Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang sedang gencar dilakukan telah menjadi sebuah gerakan, bukan lagi program pemerintah.
Saat ini, dengan target 200 ribu vaksinasi per hari di seluruh Indonesia, banyak stakeholder dan pihak lain yang turut mendukung pengadaan vaksinasi. Di antaranya, organisasi masyarakat sampai kelompok alumni sekolah.
"Narasinya harus kita ganti sebagai gerakan vaksinasi. Bukan program, tetapi gerakan vaksinasi. Dengan mengubah narasi, maka vaksinasi ini menjadi tanggung jawab kita semua, bahwa masyarakat bisa menyelenggarakan vaksinasi dengan dikoordinir oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat, sehingga akselerasi dapat mencapai target," ujar Dante dalam Rakornas BNPB yang ditayangkan virtual, Selasa (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Indonesia menargetkan mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok dalam waktu 1 tahun. Beberapa waktu lalu, Bloomberg memprediksi Indonesia membutuhkan waktu 10 tahun untuk mewujudkan herd immunity.
Menurut Dante, prediksi Bloomberg itu dikeluarkan ketika Indonesia menggelar vaksinasi gelombang pertama dengan cakupan sekitar 36 ribu sampai 38 ribu per hari dengan prioritas kepada tenaga kesehatan. Sementara pada Selasa (9/3), vaksinasi sudah masuk gelombang kedua dengan target vaksinasi tercatat mencapai 200 ribu per hari, menyasar pada lansia dan pelayan publik.
Pasokan vaksin diyakini akan terus bertambah dalam waktu dekat hingga 185 juta produksi vaksin, termasuk dari Bio Farma. Dengan demikian, lanjut Dante, secara otomatis juga akan terjadi peningkatan jumlah vaksinasi di seluruh Indonesia.
"Kemudian strategi untuk mengatur pace tersebut, kita prioritaskan pada 7 provinsi terbesar yang mempunyai zona merah, di ibu kota provinsi. Sekarang kita masuk pada tahap lansia dan layanan publik yang juga harus kita atur pace-nya," katanya.
Ia mengakui target mencapai herd immunity dalam waktu 1 tahun yang membutuhkan 1 juta suntikan per hari itu tak mudah dicapai. Namun Dante tetap optimis bahwa target harian dapat bertambah secara bertahap melalui vaksinasi massal, antara lain dengan melibatkan puskesmas seluruh Indonesia yang menyuntikkan 200 ribu vaksinasi setiap hari. Ke depannya, target 200 ribu vaksinasi itu akan ditingkatkan jadi 500 ribu, dan seterusnya.
(rea)