Eks Kader PDIP Pembelot di Pilkada Surabaya Kini Masuk NasDem

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mar 2021 14:44 WIB
Anugrah Ariyadi dulu kecewa dengan DPP PDIP, kini memutuskan untuk bergabung dengan Partai NasDem.
Sejumlah kader PDIP dan PSI yang membelok di Pilkada Surabaya 2020 lalu kini menjadi kader Partai NasDem (CNN Indonesia/ Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Mantan Politikus PDIP Surabaya, Anugrah Ariyadi resmi mendaftarkan diri menjadi kader Partai NasDem. Anugerah merupakan kader yang dipecat PDIP lantaran membelot pada Pilkada Surabaya 2020 lalu karena mendukung pasangan yang tak diusung PDIP.

Selain Anugrah, ada pula tiga eks kader PSI yang melamar ke NasDem. Mereka yakni mantan Wakil Ketua PSI Jawa Timur Wendik Arifyanto, mantan Ketua DPD PSI Surabaya Puji Kurniawati, dan tokoh PSI Surabaya Gunawan.

Sama seperti Anugrah, mereka merupakan kader penolak titah partainya pada Pilkada Surabaya, yang mengusung pasangan Eri Cahyadi-Armuji. Mereka lebih memilih mendukung Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, yang saat itu diusung NasDem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anugrah yang juga Mantan Wakil DPRD Surabaya ini mengatakan alasannya bergabung ke NasDem lantaran ingin mempertahankan konstituennya di Kota Pahlawan. Selain itu NasDem menurutnya juga memiliki prestasi yang baik.

"Alasan saya karena prestasi NasDem yang terus menanjak padahal banyak partai yang justru turun," kata Anugrah, Senin (8/3).

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya periode 2014-2019 ini pun menyebut restu keluarga menjadi salah satu alasan hingga akhirnya ia berlabuh ke NasDem.

"Tidak mungkin saya mengambil keputusan tanpa dengan restu keluarga," ujarnya.

Sejumlah kader PDIP dan PSI yang membelok di Pilkada Surabaya 2020 lalu kini menjadi kader Partai NasDem.Sejumlah kader PDIP dan PSI yang membelok di Pilkada Surabaya 2020 lalu kini menjadi kader Partai NasDem. (CNN Indonesia/ Farid).

Anugrah pun mengaku siap mengabdi dan memberi kebanggaan kepada partai Pimpinan Surya Paloh tersebut.

"Saya tidak berani menjanjikan apa-apa. Tapi saya siap memberi kebanggaan untuk Partai NasDem," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPD NasDem Kota Surabaya Robert Simangunsong menilai bergabungnya kader-kader baru ini bakal lebih memperkuat partainya untuk bisa memenuhi target di Pemilu 2024 mendatang.

"Target kami adalah bisa meraih 10 kursi di DPRD Surabaya. Dengan bergabungnya tokoh-tokoh luar biasa ini kami yakin target itu bisa terpenuhi," ucap Robert.

Sebagai informasi, Anugrah Ariyadi merupakan salah satu tokoh PDIP Kota Surabaya, dan sempat menjadi Ketua Badan Hukum DPC PDIP Surabaya. Ia juga dikenal sebagai orang dekat Mantan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Namun, Pilkada Surabaya 2020 lalu, Anugrah kecewa karena PDIP tak mengusung Whisnu sebagai calon wali kota. Ia kemudian membelot dan mendukung kubu lawan Machfud Arifin-Mujiaman yang saat itu juga diusung NasDem.

Buntutnya, Anugrah pun dipecat dari keanggotaan PDIP. Pemecatan itu sebagaimana tercantum dalam surat keputusan DPP PDIP bernomor: 82/KPTS/DPP/XII/2020 yang diteken oleh Ketua UMUM PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, 18 Desember 2020.

Dalam surat pemecatan itu dijelaskan, bahwa sikap, tindakan dan perbuatan Anugrah tidak mengindahkan instruksi DPP PDI Perjuangan terkait rekomendasi Calon Wali Kota dan Calon Wali Kota Surabaya pada Pilkada serentak 2020.

Mendukung calon kepala daerah lain, dari partai politik lain dinilai sebagai bentuk pembangkangan terhadap ketentuan, keputusan dan garis kebijakan partai, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin partai. Pelanggaran ini termasuk pelanggaran berat.

(frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER