Seorang warga DKI Jakarta Mutia Imro Atussoleha yang dituding disuntik vaksin Covid-19 di kediamannya merupakan relawan tenaga gizi Badan Intelijen Negara (BIN). Ia bertugas di medical intelligence terkait penanggulangan pandemi Covid-19.
"Sebagai garda terdepan penanganan Covid 19 yang bersangkutan wajib mendapatkan vaksin mengingat risiko tinggi terpapar virus guna memperoleh kekebalan maksimal," kata Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/3).
Wawan membantah Mutia mendapat suntik vaksin Covid-19 di rumahnya. Menurutnya, vaksinasi Covid-19 tersebut dilakukan di Poliklinik BIN
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyuntikan vaksin dilakukan di Poliklinik BIN," ujarnya.
Menurut Wawan, berdasarkan Pasal 11 ayat (1) huruf h Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, dijelaskan bahwa salah satu unsur tenaga kesehatan adalah kelompok tenaga gizi.
Sebelumnya, Mutia menjadi perbincangan warganet setelah mengunggah video singkat terkait aktivitas vaksinasi Covid-19. Latar tempat dan keterangan dari unggahan itu tak memperlihatkan Mutia mendapat vaksin di fasilitas kesehatan.
Belakangan, Mutia mengaku menerima vaksinasi Covid-19 karena bekerja di salah satu lembaga intelijen.
(tst/fra)