Mensos Risma: Tak Mau Vaksin, Uang yang Digelontorkan Sia-sia

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mar 2021 22:45 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengingatkan warga untuk tidak menolak vaksinasi Covid-19 gratis dari pemerintah, mengingat anggaran yang digelontorkan negara sudah cukup banyak untuk menangani pandemi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mewanti-wanti warga untuk tak lagi menolak penyuntikan dosis vaksin virus corona (SARS-CoV-2) yang sudah disiapkan pemerintah secara cuma-cuma atau gratis.

Risma mengingatkan sekaligus khawatir, pandemi Covid-19 semakin tidak terkendali jika antusiasme warga terhadap vaksin rendah. Sebab menurut dia, vaksinasi merupakan salah satu upaya mengendalikan pandemi.

Dia lantas menyoroti pengeluaran negara yang bakal sia-sia jika tanpa dukungan partisipasi warga, sementara di sisi lain situasi wabah kian tak menentu.

"Apalagi kemudian ada yang tidak disiplin, tidak mau untuk vaksin, maka semua uang yang kita gelontoran akan menjadi sia-sia," kata Risma dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (9/3).

Risma pun mengungkapkan, sejauh ini negara sudah menggelontorkan dana yang sangat besar untuk penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Kemensos, lanjut dia, juga telah menyalurkan banyak pengeluaran melalui bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Untuk itu, Risma meminta seluruh pihak untuk berkolaborasi mengendalikan pandemi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, serta tak menunda gelaran program vaksinasi. Ia pun menyebut jika vaksinasi ditunda, maka pandemi boleh jadi akan kian tak terkendali serta tak jelas kapan berakhir.

"Kenapa tak lagi menunda vaksin? karena kalau satu sudah divaksin kemudian dia men-touch, kemudian ada yang kena, kemudian tertular kembali. Maka tidak akan pernah kita selesai menyelesaikan masalah pandemi ini," pungkas Risma.

Perihal program vaksinasi, Kementerian Kesehatan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta orang untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Dengan memperhitungkan dua dosis vaksin untuk satu orang, serta mengikuti guide line WHO agar disiapkan cadangan sebanyak 15 persen, maka Indonesia membutuhkan sebanyak 426 juta dosis vaksin.

Infografis Daftar Warga Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Dua. (CNN Indonesia/Fajrian)

(khr/nma)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK