Izin Darurat Vaksin Merah Putih Ditargetkan Juni 2022
Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman sebagai salah satu peneliti vaksin Merah Putih menargetkan proses pemberian izin darurat (EUA) vaksin buatan anak bangsa itu baru akan dilakukan pada Juni 2022.
Target itu jauh dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta agar produksi akhir vaksin merah putih dapat diproses pada akhir tahun ini. Namun demikian, LBM Eijkman mengaku sudah melakukan akselerasi target EUA, dari yang sebelumnya direncanakan pada November 2022.
"Kami melakukan upaya agar bisa mempercepat. Beberapa proses bisa diperpendek dan diharapkan pertengahan 2022 sudah menyelesaikan uji klinis 1-3, sehingga EUA bisa diperoleh di akhir Juni 2022," kata Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio dalam agenda Rapat Kerja bersama Komisi IX yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI, Rabu (10/3).
Amin menjelaskan pihaknya sejauh ini sudah menyatakan kesiapan untuk menyerahkan bibit vaksin kepada PT Bio Farma (Persero) pada akhir bulan ini. Namun Bio Farma, lanjut Amin, masih menghadapi beberapa kendala dalam penyediaan fasilitas.
Amin menyebut Bio Farma menyanggupi proses pra klinis pada Desember 2021. Oleh sebab itu, ia menargetkan dalam 6 bulan proses pra klinis hingga uji klinis 1-3 rampung, sehingga hasil uji klinis dapat mulai diserahkan kepada pihak BPOM mulai Mei akhir hingga Juni 2022.
"Sehingga proses agak terhambat memang," kata dia.
Sejauh ini, ada enam institusi atau lembaga yang ikut mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform yang berbeda. Di antaranya Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada.
LBM Eijkman sendiri dinilai menjadi lembaga tercepat dalam pengembangan Vaksin Merah Putih karena penelitian bibit vaksin sudah dalam tahap akhir.
Adapun perihal timeline vaksin merah putih, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro memperkirakan pemberian izin darurat dan produksi massal vaksin Merah Putih Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan LIPI dengan platform protein rekombinan dilakukan Januari 2022.
Sementara target berbeda juga disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang memprediksi vaksin merah putih akan memasuki uji klinis pada Juni 2021.
Ia menjelaskan vaksin Merah Putih harus melewati tiga tahapan sebelum akhirnya bisa diedarkan ke masyarakat. Saat ini, vaksin buatan anak bangsa tersebut masih dalam tahap pertama yakni riset dan pengembangan (R&D) yang akan menghasilkan bibit vaksin.
(khr/pris)