Vaksinasi Lansia Istora Senayan Jadi Kerumunan Gegara Hoaks

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 16:54 WIB
Ilustrasi. Warga lansia yang diukur terlebih dulu suhu tubuhnya sebelum mengikuti program vaksinasi Covid-19. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengonfirmasi kerumunan akibat antrean warga vaksinasi di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/3) kemarin terjadi lantaran informasi hoaks yang beredar di kalangan masyarakat.

Informasi palsu itu salah satunya menyebutkan vaksinasi dapat dilakukan secara go show tanpa daftar, serta tidak khusus untuk KTP DKI saja. Padahal program vaksinasi yang digagas Kementerian BUMN bersama Kementerian Kesehatan, Pemprov DKI Jakarta, dan Indonesia Healthcare Corporation hanya menyasar warga lanjut usia (lansia) yang berdomisili di ibu kota RI tersebut.

"Sentra vaksinasi BUMN dan Kementerian BUMN itu adalah untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI jakarta. Jadi bukan masyarakat umum. Jadi ini Hoax tersebar dan perlu kami luruskan, agar jangan sampai membuat vaksinasi kita jadi berantakan," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga melalui unggahan akun instagram @kementerianbumn. CNNIndonesia.com telah mendapat izin untuk mengutip unggahan tersebut.

Arya lantas menjelaskan program vaksinasi ini diprioritaskan terlebuh dahuluh untuk lansia, serta diharapkan dapat mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target penyuntikan 1 juta vaksin per bulan.

"Hoaks ini adalah langkah yang tidak baik yang dilakukan pihak tertentu terhadap upaya yang dilakukan pemerintah untuk secepatnya melakukan vaksinasi dan mengutamakan pelayanan publik dan lansia untuk saat ini," pungkasnya dalam unggahan tersebut.

Adapun sebelumnya laporan kerumunan antrean vaksinasi itu sempat disoroti Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban. Dalam cuitannya di akun @ProfesorZubairi, Selasa (9/3) malam, ia mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan antrean vaksinasi di Istora Senayan.

"Antusiasme terhadap vaksin boleh saja. Tapi kalau malah melahirkan kerumunan, maka harus dikoreksi cara pelaksanannya," cuitnya.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau agar kejadian serupa tak terjadi lagi. Ia meminta agar pihak penyelenggara dan sasaran vaksinasi mampu tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya yakni jaga jarak, selama vaksinasi berlangsung.

"Kita selalu ingatkan untuk tidak ada kerumunan ya," jelas Nadia.

(khr/gil)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Jaga Diri Saat Berdesakan

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK