Teror Orang Mengaku Intel ke Kader Demokrat Daerah Usai KLB

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 19:37 WIB
Kader Partai Demokrat di Sidoarjo dan Nganjuk mengaku dihubungi orang yang mengaku intel kepolisian usai KLB kubu Moeldoko digelar.
Ilustrasi kader Partai Demokrat (CNNIndonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Jawa Timur yang mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendadak dihubungi dan diteror orang yang mengaku intelijen kepolisian.

Mereka mengaku dihubungi usai Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum digelar di Deli Serdang pada 5 Maret lalu.

Hal itu diungkapkan oleh sumber CNNIndonesia.com di internal jajaran DPC Demokrat Surabaya. Ia menuturkan bahwa mayoritas ketua DPC di Jatim tiba-tiba dihubungi bahkan didatangi oleh orang yang mengaku intel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"60 persen dari DPC se-Jatim mengeluhkan hal itu. Ada yang dihubungi intel, mengaku dari polres, dari polda," kata sumber tersebut, Rabu (10/3).

Ia menuturkan, orang tak dikenal yang mengaku sebagai intel itu bahkan meminta SK, hingga daftar kepengurusan DPC Demokrat di daerah. Dia menganggap itu sebuah kejanggalan.

"Ada yang minta SK minta kepengurusan seluruhnya. Ini kan apa hubungannya sama intel, sama polres, sama polda, kok aneh," ucapnya.

Ia sendiri,mulai menghindari komunikasi dan panggilan telepon dari nomor tak dikenal sejak KLB dihelat di Deli Serdang. Ada kekhawatiran dalam dirinya.

"Akhir-akhir ini semenjak ada isu seperti itu, saya menghindari telepon dari yang saya tidak kenal," kata dia.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). AHY mengecam KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara itu karena inkonstitusional serta meminta Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) untuk tidak mengesahkan hasil KLB yang telah memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY meminta seluruh kader untuk tetap solid meski ada gerakan yang berupaya mengambilalih kepengurusan partainya (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww).

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Nganjuk, Fauzi Irwana menyatakan bahwa itu memang terjadi. Dia mengatakan sempat ada orang mengaku intel dari Polres Nganjuk pada Senin lalu (8/3) meminta salinan SK hingga struktural lengkap kepengurusan pihaknya.

"Dari intel polres minta data kepengurusan kita, telepon, katanya untuk arsip," ucap Fauzi kepada CNNIndonesia.com.

Namun, dia menolak dengan tegas. Dia merasa kepolisian tidak punya wewenang untuk itu.

"Saya jawab, ini urusan rumah tangga kami, siapa pun tidak boleh minta data copy-an SK," kata dia.

Selain meminta salinan SK, orang yang diduga intel tersebut juga sempat mengajukan sejumlah pertanyaan ke pihak Fauzi. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan KLB Deli Serdang dan bagaimana sikap Demokrat Nganjuk.

Tak cuma Nganjuk, sumber dari unsur pengurus DPC Demokrat Sidoarjo juga mengaku mengalami hal serupa. Ia sampai tiga kali dihubungi oleh orang yang mengaku intelijen.

Bahkan sempat ada yang datang ke kantor DPC Demokrat Nganjuk. Rentetatan kejadian itu berlangsung setelah KLB digelar di Deli Serdang 5 Maret lalu.

"Tiga kali ditelepon, bahkan sempat sekali didatangi ke Kantor DPC, tapi saya bilang saya tidak ada ditempat," tutur sumber yang tak mau disebutkan namanya itu.

Ia yakin betul bahwa orang-orang yang menghubunginya secara tiba-tiba itu adalah intelijen. Mereka, kata dia, juga mengajukan pertanyaan seputar sikap Demokrat Sidoarjo tentang KLB.

"Memang beliaunya intel, dia nanya terkait situasi setelah KLB saya jawab apa adanya, kami satu baris mendukung Mas AHY," katanya.

Moeldoko hadir di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).  Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. ANTARA FOTO/Endi AhmadMoeldoko hadir di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. (ANTARA FOTO/Endi Ahmad)

Tak sampai di situ saja, orang yang mengaku intelijen tersebut bahkan sempat menanyakan informasi pribadi para pengurus DPC Demokrat Sidoarjo, seperti alamat rumah dan meminta untuk ditemui. Sumber CNNIndonesia.com itu enggan mengabulkan.

"Dia tanya alamat Bendahara dimana, saya tidak bisa menjawab itu, karena itu terkait informasi internal kami," ucapnya.

Kendati demikian, ia tak mau berasumsi terlalu jauh soal hal ini. Ia menyebut pihaknya tetap solid dalam satu komando instruksi Ketua Umum Demokrat yang sah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebelumnya, Wakli Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman mengatakan ada kabar para pengurus DPC didatangi orang yang mengaku intel.

Para pengurus itu dimintai SK dan dibujuk untuk mendukung KLB di Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. Benny mengungkapkan itu lewat akun Twitter pribadinya.

Terpisah, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) menyatakan belum mendapat laporan terkait tudingan jajaran intelijen kepolisian yang membujuk kader partai Demokrat mendukung hasil Kongres Luar Biasa Demokrat di Deli Serdang.

"Sampai dengan hari ini, Propam Polri dan jajaran wilayah belum mendapatkan laporan dimaksud," kata Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1).

(frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER