Pengamat Kritik Indikator Penghargaan BNPB ke DKI

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Mar 2021 03:45 WIB
Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mempertanyakan indikator penilaian dalam penghargaan yang diterima Pemprov DKI Jakarta dari BNPB.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mempertanyakan indikator penilaian dalam penghargaan yang diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurut Tigor, penghargaan tersebut tidak memiliki indikator yang jelas. Pernyataan dia terutama merujuk mitigasi dan penanganan banjir yang masih merendam beberapa wilayah di Ibu Kota awal Februari lalu.

"Enggak jelas itu pemberiannya. Ya indikatornya enggak jelas. Kalau misalnya mau penanganan bencana mitigasi segala macam itu menurut saya itu jadi kasihan. Dia mendapat penghargaan yang enggak jelas," kata Tigor kepada CNNIndonesia.com, Jumat (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengkritik mitigasi Pemprov DKI saat banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta Selatan dan Timur awal Februari lalu. Menurut dia, Pemprov DKI belum benar-benar memberi peringatan dini terhadap warga.

Akibatnya, kata dia, warga saat itu tak siap saat saat banjir datang dan merendam kediaman dan lingkungan mereka. Padahal, ucap Tigor, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memberi peringatan dini terkait potensi hujan deras di Ibu Kota.

"Kalau ada informasi dini seperti itu yang di Kemang (Jaksel), mobil enggak bakal tenggelam. Pasti dipindahin sama pemiliknya, ya enggak?" Kata dia.

Selain itu, Tigor juga mengkritik penangan Pemprov DKI terhadap para warga yang rumahnya tenggelam akibat banjir. Dia mengaku masih mendapati fakta di lapangan warga korban banjir yang panik dan bingung sehingga tak mendapat pertolongan.

Kritik juga disampaikan Tigor terhadap janji Pemprov untuk membangun daerah resapan dan memasukkan air ke dalam tanah. Faktanya, kata dia, Pemprov justru mengabaikan saluran air yang mengakibatkan air tak mengalir.

"Gorong-gorong juga enggak dibersihin. Kemarin banjir keliaran, banjir yang 9 Februari itu justru karena air itu enggak bisa mengalir dan masuk ke tanah karena gorong-gorongnya mampet. Resapannya juga enggak jalan," kata dia.

BNPB diketahui sebelumnya memberikan penghargaan kepada Pemprov DKI Jakarta sebagai daerah yang dinilai sukses menghadapi kebencanaan. Disaksikan Jokowi, DKI menerima penghargaan dalam kategori penyiapan perencanaan kesiapsiagaan dan kajian risiko bencana.

Selain DKI, sejumlah provinsi lain yang menerima penghargaan tersebut yakni Provinsi Papua Barat, Kota Ambon, Kab. Aceh Besar, Provinsi NTB, Provinsi Jawa Barat, dan Kota Kupang.

(thr/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER