Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad menilai tak ada persoalan secara etika bila seseorang merawat dan menyayangi anjing-anjing liar. Menurutnya, perbuatan tersebut merupakan akhlak yang baik karena menyayangi mahkluk ciptaan Tuhan.
Hal itu ia katakan untuk merespons kabar penolakan dari sekelompok orang yang merasa terganggu dengan 70 anjing yang dipelihara oleh Hesti Sutrisno, seorang pemilik shelter anjing liar.
"Kalau dari segi hukum Islam saya tidak tahu, tapi jika dari segi etika, bagus seseorang menyayangi binatang termasuk anjing karena makhluk Tuhan, dan itu termasuk akhlak yang baik," kata Dadang kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadang lantas menyinggung terdapat sebuah hadis dalam ajaran Islam yang memuat seseorang mendapatkan pahala dari Allah SWT karena memberikan minuman kepada anjing.
Dari Abu Hurairah, Nabishallallahu 'alaihi wa sallambersabda,
أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِى يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنَ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا
"Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panasnya begitu terik. Anjing itu mengelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (lalu menimba air dengannya). Ia pun diampuni karena amalannya tersebut." (HR. Muslim no. 2245).
![]() |
Ia lantas membandingkan dengan kasus Hesti yang selama ini merawat anjing-anjing liar agar sehat dan tetap hidup.
"Apalagi ini dipelihara baik-baik. Tetapi harus dijaga jangan sampai mengganggu tetangga," kata dia.
Dadang berpesan pihak-pihak yang keberatan Hesti memelihara anjing agar tak melakukan persekusi atau sampai mengusirnya.
"Ya saya kira kalau tidak mengganggu kepada mereka jangan mempersekusi. Biarkan saja itu juga salah satu kesenangan orang yang harus dihormati," kata dia.
Sebelumnya, Hesti mengaku ada sekelompok yang mendatangi shelter yang didirikannya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk mengusir anjing liar peliharaannya.
Wanita berhijab dengan cadar itu mengatakan sekelompok orang yang keberatan tersebut mengaku sebagai warga setempat. Mereka meminta Hesti segera mengosongkan selternya.
"Saya di greenhouse ini ada 70 anjing, dan mereka yang meminta mengosongkan itu bukan warga setempat. Malah warga setempat marah melihat saya diintimidasi," kata Hesti.
(rzr/gil)