Natha Satwa Minta Anjing milik Wanita Bercadar Dilindungi

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Mar 2021 17:51 WIB
Organisasi pecinta hewan meminta pemerintah untuk melindungi shelter perempuan bercadar di Kabupaten Bogor.
Ilustrasi. (Foto: AFP/OLIVIER MORIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Yayasan Pecinta Hewan Natha Satwa Nusantara meminta pemerintah daerah atau dinas peternakan setempat untuk menjamin perlindungan 70 anjing yang terancam diusir dari shelter milik perempuan bercadar, Hesti Sutrisno, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Upaya pengusiran itu dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai warga setempat, dan merasa terganggu dengan puluhan anjing di shelter milik Hesti.

Direktur Operasional Natha Satwa Nusantara Anisa Ratna Kurnia lantas menilai aktivitas yang dilakukan Hesti merupakan salah satu bentuk upaya meringankan pekerjaan rumah dinas peternakan. Sehingga Anisa meminta timbal balik pemerintah dengan memastikan keamanan pemilik dan para anjing tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebaiknya dari Dinas Peternakan backup juga. Kalau misal mau diusir gini, apa solusinya dari masyarakat? apa solusi hewan terlantar?. Kami disini sebagai solusi, oke, kalau pemerintah tidak sanggup handle hewan terlantar kami yang handle, kan gitu," kata Anisa saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (13/3).

Anisa pun mengaku kejadian yang menimpa Hesti juga kerap dialami berbagai shelter milik yayasan pecinta hewan lainnya di Indonesia, bahkan Natha Satwa Nusantara sekali pun. 

Oleh sebab itu, Anisa juga meminta pemilik shelter untuk meminta izin dan bantuan kepada perangkat desa setempat, guna mencegah kejadian penolakan warga terjadi. Ia juga menduga kasus itu terkait dengan permintaan sejumlah uang.

"Kalau untuk itu, saya melihatnya ormas. Karena kalau melihat jaraknya jauh dari pemukiman, mungkin indikasinya sama seperti yang sudah kita alami. Ormas meminta pesangon 'lu bayar ke gue, gue jaga shelter lu'," jelasnya.

Anisa juga meminta kepada ormas dan masyarakat untuk memberikan solusi, alih-alih melakukan beberapa perlakuan intimidasi terhadap para pemilik shelter

"Jadi timbal balik pemerintah apa? tolong lah bikin kegiatan kita menjadi secure, tidak diganggu," katanya.

Sementara itu, hingga saat ini, belum ditemukan titik terang pada kasus upaya pengusiran 70 anjing liar yang dirawat di dalam shelter milik Hesti di Kabupaten Bogor. Padahal Hesti mengaku lokasi shelter anjing miliknya tak dekat dengan pemukiman warga.

Ia juga mengatakan pembuangan kotoran anjing-anjing itu tak bakal mengganggu, sebab ada septic tank yang dibuatnya. Tak hanya itu, puluhan anjing itu juga telah mendapatkan vaksinasi., sehingga kemungkinan penyakit rabies yang dikhawatirkan tak terjadi.

(khr/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER