Wagub DKI soal Sekolah Tatap Muka: Kajian Perlu Waktu Lama
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov masih mengkaji rencana penerapan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi virus corona.
Pasalnya menurut Riza, perlu pertimbangan saksama untuk memutuskan apakah sekolah tatap muka di Jakarta sudah bisa berlangsung. Lalu jika pun dijalankan, perlu dipikirkan mekanisme pelaksanaannya akan dilakukan secara serentak atau bertahap.
"Kalau sekolah juga dalam proses pengkajian. Kita akan lihat ya. Sekolah juga menjadi perhatian kita bersama, apakah nanti di tahun ajaran baru akan dibuka secara bertahap atau belum, masih kita proses. Ini perlu waktu, masih lama," tutur Riza di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (15/3).
Riza mengaku memahami keinginan sebagian siswa untuk belajar di sekolah. Akan tetapi dia mengingatkan, kesehatan masih menjadi prioritas di tengah wabah Covid-19.
"Kesehatan sekarang menjadi prioritas utama. Jadi untuk sekolah nanti akan kami sampaikan setelah melalui proses kajian dan analisa," ucap dia.
Selain kajian aktivitas di sektor pendidikan, Pemprov DKI menurut Riza juga tengah mengkaji peluang mengoperasikan kegiatan di sektor hiburan.
Dalam waktu dekat, politikus Gerindra itu menyebut Pemprov DKI bakal mengumumkan keputusan ihwal kelanjutan aktivitas di sektor hiburan.
"Kalau tempat hiburan karaoke dan lain-lain, ini sedang diteliti, dipelajari kita akan bahas bersama dengan para pakar epidemiolog, dengan satgas pusat, pemerintah pusat. Nanti kita akan umumkan sebelum tanggal 22 [Maret] di masa perpanjangan [PPKM] berikutnya," ujar dia.
Wacana membuka kembali kegiatan di sektor hiburan yakni tempat karaoke, sebelumnya mengundang kritik dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani. Alih-alih membuka lokasi hiburan, mestinya Pemprov DKI lebih mempertimbangkan mengenai kegiatan di sektor pendidikan.
"Saat anak-anak dibatasi ke sekolah, sang dewasa diberi kebebasan ke tempat karaoke. Dimana sebetulnya posisi pendidikan dalam prioritas Pemprov DKI," kata Zita dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (14/3).