Kemenkes: 173 Ribu Calon Jemaah Haji Jadi Target Vaksinasi
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan ada sebanyak 173.160 sasaran vaksinasi Covid-19 pada calon jemaah haji Indonesia yang telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada 2020.
"Total sasaran vaksinasi Covid-19 jemaah haji Indonesia 173.160 jemaah, kita lebih spesifik lagi untuk jemaah haji yang sudah melunasi biaya haji 2020," kata Oscar dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (15/3).
Oscar mengatakan, jumlah tersebut terbagi dalam dua kelompok umur. Pertama kelompok umur kurang dari 60 tahun, sebanyak 115.530 jemaah, dan kelompok umur di atas 60 tahun (lansia) sebanyak 57.630 jemaah.
Untuk sasaran vaksinasi kelompok lansia, Oscar menerangkan penyuntikan akan dilakukan Maret-April 2021. Vaksinasi pada kelompok lansia yang akan berangkat haji ditargetkan selesai pada April. Sementara vaksinasi pada jemaah haji non lansia akan diselesaikan pada April-Mei 2021.
Demi kelancaran vaksinasi calon jemaah haji tersebut, Oscar menerangkan Kemenkes telah melakukan integrasi data nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor porsi jemaah haji ke seluruh provinsi untuk segera ditindaklanjuti dinas kesehatan setempat.
"Jemaah haji tinggal membawa KTP dan bukti pelunasan bisa di puskesmas atau di RS terdekat yang melaksanakan program vaksinasi Covid-19," kata dia.
Oscar juga memastikan, dua kelompok sasaran vaksinasi jemaah haji tersebut tidak akan mendapatkan vaksin ganda. Karena pemberian vaksinasi Covid-19 sesuai data dan NIK untuk menghindari pemberian vaksin berulang.
"Kedua data kelompok target jemaah haji tersebut telah kami masukan ke dalam sistem informasi vaksin nasional jadi by name by addres dengan NIK sudah telah kita input ke dalam database sistem pelaksanaan vaksinasi nasional," ucap Oscar.
Ia juga memastikan jemaah haji yang telah mendapat vaksin dari program vaksinasi lansia atau vaksinasi untuk petugas pelayanan publik maupun tenaga kesehatan, tidak akan mendapat vaksin Covid-19 untuk jemaah haji.
"Pelaksanaan vaksinasi saat ini sedang berlangsung dan tentunya ada nama-nama juga yang sudah ada dalam kelompok vaksinasi lansia atau petugas pelayanan publik, terdata dan tercatat dengan baik," kata Oscar.
(mln/kid)