Dari obrolan singkat dengan penjaga warkop alias Cimay tersebut, di media sosialnya Anies lalu menyinggung sedikit soal masa kecilnya yang berada di Kuningan. Anies yang lahir di Kuningan pada 7 Mei 1969 mengenang salah satu pengalaman paling mengesankan kala itu.
"Salah satu pengalaman mengesankan di Kuningan adalah masa kecil main di Sungai Citamba, ikut para pencuci benang yang bekerja di usaha kakek yaitu membuat sarung tenun ATBM," ujar cucu dari Pahlawan Nasional AR Baswedan tersebut di akun media sosialnya.
Ia kemudian menyinggung soal perantau dari daerah yang mencari nafkah di Jakarta seperti Cimay di Warkop Parahyangan tersebut. Anies mengatakan Jakarta adalah titik temu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari seluruh penjuru datang dan berusaha untuk masa depan lebih baik. Di kota ini sering ditemukan jenis kegiatan usaha dan profesi yang pelakunya didominasi warga dari daerah tertentu," kata Anies dalam keterangan gambar yang ia unggah di medsos.
"Teruslah semua berkiprah, memajukan Jakarta dan tetap membawa dampak bagi keluarga di kampung halaman," imbuhnya.
Mengutip dari akun Instagram Anies, ada salah satu momen jenaka yang ia alami di warkop tersebut. Salah satu pengunjung, kata dia, tak tahu dirinya adalah Anies Baswedan dan hanya mengira mirip Sang Gubernur DKI saja.
"Pak, Bapak wajahnya mirip Pak Anies ya," kata warga itu seperti ditulis dalam Instagram Anies.
"Mirip ya Pak?" tanya Anies.
"Iya, mirip sekali dan ini anak-anaknya Bapak ya?" tanya warga itu.
"Iya Pak," jawab Anies.
Keduanya lalu terlibat perbincangan dan warga itu bertanya di mana Anies bekerja. Anies menjawab kerja di Pemprov DKI Jakarta.
"Eselon berapa, Pak?" tanya warga itu.
"Saya tidak pakai eselon, Pak," jawab Anies.
"Saya doakan dah Pak, biar cepet dapat eselon ya," ucap warga itu.
Anies mengatakan, penjual bubur kacang ijo yang ikut mendengarkan perbincangan tersenyum tapi tidak komentar apapun. Warga itu lalu kembali bergumam soal kemiripan Anies dengan Gubernur DKI.
Hingga kemudian pengunjung lain di seberang meja yang ikut mendengarkan percakapan mereka datang menimpali.
"Pak, itu memang Pak Anies!" kata pengunjung lainnya.
"Astagfirullah aladzim," kata warga itu terkaget.
Kunjungan Anies yang terbagi di media sosialnya dan dialog-dialog dengan penjual hingga pengunjung itu pun mengundang komentar netizen.
Ada yang menyebutnya sebagai penyegaran timeline medsos, memuji kemauan berdialog dengan warga di tempat mencari nafkah, berseloroh dengan mengaitkan peristiwa kopi-kopi ala KSP Moeldoko, hingga yang menegur Anies soal protokol kesehatan hingga berkeliaran di saat warga disuruh di rumah saja imbas pandemi Covid-19.