KSP Soal 3 Periode: Ada Agenda Tersembunyi Jerumuskan Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 09:20 WIB
Pejabat KSP menyebut ada agenda tersembunyi di balik berembusnya isu presiden tiga periode. Wacana ini juga dianggap menjerumuskan Presiden Jokowi.
Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor Staf Presiden (KSP) menilai wacana masa jabatan presiden tiga periode merugikan Presiden Joko Widodo. Mereka menilai ada agenda tersembunyi di balik isu perpanjangan masa jabatan presiden tersebut.

Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani mengatakan wacana ini sudah bergulir sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, ada sejumlah pihak yang kembali mengembuskan isu tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wacana tersebut kini diembuskan oleh beberapa pihak dengan agenda tersembunyi yang pada intinya ingin menjerumuskan Presiden," kata Jaleswari lewat keterangan tertulis, Senin (16/3).

Jaleswari menyebut pihak itu mencoba mengganggu stabilitas politik nasional. Dia juga menganggap, kelompok yang mencuatkan isu ini hendak memecah konsentrasi Jokowi dan kabinet dalam penanganan pandemi Covid-19.

Dia menegaskan bahwa Jokowi menolak wacana tersebut. Bahkan, Jokowi merasa wacana masa jabatan tiga periode menampar wajahnya.

Menurut Jaleswari, Jokowi tidak berambisi untuk menambah masa jabatan. Ia pun menyampaikan komitmen Jokowi terhadap amanat reformasi, yakni masa jabatan presiden maksimal dua periode.

"Presiden berkomitmen merawat warisan reformasi. Hentikan menghembuskan wacana bahwa Presiden Joko Widodo menghendaki amandemen UUD 1945 untuk masa jabatan 3 (tiga) periode). Jangan mengganggu ketenangan masyarakat dengan agenda yang tersembunyi," ujarnya.

Sebelumnya, wacana masa jabatan presiden tiga periode kembali berembus usai disinggung mantan Ketua MPR RI Amien Rais. Dia mengklaim ada skenario menambah masa jabatan presiden.

Tanpa menyebutkan sumber, Amien menuding pemerintah bermanuver mengamankan semua lembaga negara. Langkah itu, kata Amien, ditempuh untuk menyukseskan rencana penambahan masa jabatan presiden.

"Saya meminta saudara sekalian pada anggota DPR, MPR, DPD, lembaga tinggi negara yang lain, akankah kita biarkan, plotting rezim sekarang ini? Akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya itu? Ini dugaan saya, bisa keliru. Kalau keliru saya minta maaf," kata dia lewat kanal Youtube pribadi pada Sabtu (13/3).

Namun itu bukan kali pertama bergulir, Isu perpanjangan masa jabatan presiden sudah sempat mengemuka pada medio akhir 2019 lalu.

(dhf/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER