Jhoni Allen Tak Ikrar Setia ke AHY: Loyalitas Itu ke Partai

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 16:25 WIB
Tak ikut ikrar setia ke AHY meski tetap hadir di rapat DPR, Sekjen Demokrat kubu KLB Jhoni Allen Marbun berdalih loyal kepada nilai-nilai partai.
Sekjen Demokrat kubu KLB Jhoni Allen Marbun tetap ikut rapat di DPR meski tak mengakui DPP Demokrat pimpinan AHY. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan Moeldoko, Jhoni Allen Marbun, angkat bicara soal ketidakhadirannya dalam pengucapan ikrar setia terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia menyatakan bahwa dirinya ialah orang yang memiliki loyalitas terhadap institusi, bukan kepada orang lain.

"Kesetiaan itu kepada Partai Demokrat dalam konteks memperjuangkan nilai-nilai pendirian Demokrat, di mana sembilan unsur untuk mengatakan salah satunya demokratis, humanis, terbuka siapa saja boleh masuk," kata Jhoni kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (16/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, 53 dari 54 kader Partai Demokrat yang jadi anggota DPR RI periode 2019-2024 mengucapkan ikrar setia terhadap AHY dengan dipimpin oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas di tangga Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senin (15/3).

Jhoni menjadi satu-satunya anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat yang tidak ikut mengucapkan ikrar setia terhadap AHY, Senin (15/3).

Dalam ikrar kesetiaan tersebut, Ibas dan para kader Demokrat di DPR menegaskan soal kesetiaan demi tegaknya konstitusi, UU Partai Politik, serta AD/ART Partai Demokrat Hasil Kongres ke-V Tahun 2020 yang telah disahkan Pemerintah dan dicatat dalam Surat Keputusan Kemenkumham tanggal 18 Mei 2020 Nomor M.HH-09-AH.11.01 tahun 2020.

Partai Demokrat sendiri tengah digoyang isu perpecahan kubu kepengurusan usai gelaran KLB di Sumatra Utara yang menghasilkan kepemimpinan Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Jhoni Allen sebagai Sekretaris Jenderal.

DPP Partai Demokrat sempat menyatakan akan memecat Jhoni Allen dari DPR lewat jalur pergantian antar waktu (PAW). Namun, prosesnya belum tuntas.

Hari ini, Jhoni, yang merupakan anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sumatra Utara II, pun tetap mengikuti Rapat Kerja di komisinya, Komisi V DPR, dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Dalam kegiatan tersebut, Jhoni sempat mendapatkan ucapan selamat sudah terpilih menjadi Sekjen Partai Demokrat hasil KLB dari anggota Fraksi Partai Gerindra, Sudewo.

"Saya mengucapkan selamat, Pak Jhoni Allen. Sebelum berbicara raker saya akan menyampaikan dulu selamat," seloroh Sudewo.

"Pak Irwan (Anggota Komisi V DPR yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat) mohon maaf ya. Saya menyampaikan selamat ke Pak Jhoni jadi Sekjen ini," lanjutnya.

Merespons ucapan itu, Jhoni hanya tertawa sambil menepuk punggung Sudewo.

Militer

Terkait kepemimpinan Moeldoko, Jhoni juga menyinggung rekam jejak AHY yang sebelumnya berkarier sebagai anggota TNI sebelum menjadi kader Partai Demokrat.

Ia pun mempertanyakan sikap sejumlah kader yang mempermasalahkan keinginan pihak luar bergabung dengan Partai Demokrat.

Infografis Sejarah Demokrat Berdiri hingga TerbelahInfografis Sejarah Demokrat Berdiri hingga Terbelah. (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

"AHY dulu dia di mana? Militer. Dia kan dulu di militer. Jadi Ketua Umum, enggak ada masalah. Kenapa orang lain dipermasalahkan," cetus Jhoni.

KLB, katanya, merupakan bentuk dari ketidaksetujuan pada kebijakan yang diambil DPP di bawah pimpinan AHY yang telah melanggar sejumlah aturan.

"Hanya pada saat Ketua Umum, dia mengambil hak-hak dari anggota, ya kita tidak setuju, itu intinya. Ketua Majelis Tinggi yang sekarang (SBY) adalah Ketua Umum 2015-2020, kan sudah demisioner, masa ada otomatis, itu juga melanggar," tutup Jhoni.

(mts/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER