Demokrat Desak Jokowi Perintahkan Moeldoko Berhenti Kudeta

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mar 2021 18:36 WIB
Partai Demokrat mengatakan tak ingin memberikan pekerjaan sulit kepada Jokowi terkait manuver Moeldoko yang mengudeta AHY.
Politikus Demokrat Andi Arief meminta Presiden Jokowi memerintahkan Moeldoko berhenti kudeta partainya. (Detikcom/Pradita Utama)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan pihaknya tak meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dari jabatannya.

Andi mengatakan partainya hanya meminta Jokowi memerintahkan anak buahnya itu untuk berhenti mengudeta Demokrat.

"Kami tidak menuntut Pak Moeldoko mundur dari KSP, kami hanya minta Pak Jokowi sebagai presiden memerintahkan bawahannya, Moledoko, untuk berhenti mengudeta Demokrat," kata Andi lewat akun @AndiArief_ID, Rabu (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi menyampaikan Demokrat tak ingin memberi pekerjaan sulit kepada Jokowi. Mereka hanya berharap Jokowi turun tangan terhadap manuver Moeldoko di KLB Demokrat.

"Terlalu gampang permintaan ini," ujarnya.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Moeldoko untuk meminta pernyataan penyeimbang. Kami juga telah menghubungi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin terkait pernyataan tersebut.

Namun, hingga berita ini tayang, ketiga orang tersebut tak merespons upaya komunikasi CNNIndonesia.com.

Meski begitu, sebelumnya Ngabalin menyampaikan agar Jokowi tak selalu dibawa dalam kasus ini. Menurutnya, Moeldoko bermanuver di Demokrat tanpa sepengetahuan Jokowi.

Ngabalin juga memastikan Jokowi tak akan menindak Moeldoko atas kejadian itu. Ia menilai tindakan mantan panglima TNI itu sebagai urusan pribadi.

"Tidak ada wacana (Jokowi menindak Moeldoko), bukan wacana. Pasti Pak Moeldoko dapat menyelesaikan urusannya dengan sendiri. Bagaimana mungkin tidak, beliau mantan seorang Panglima TNI," ucap Ngabalin kepada wartawan, Selasa (16/3).

(dhf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER