Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan penurunan kasus positif virus corona di tengah masyarakat bukan karena pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), tes cepat molekuler (TCM) dan tes antigen berkurang.
Wiku mengklaim pemeriksaan terkait Covid-19 tetap tinggi, namun tak diikuti dengan peningkatan jumlah kasus positif virus corona.
"Hal ini menunjukkan bahwa kasus positif Covid-19 di tengah masyarakat sudah mulai menurun bukan karena jumlah pemeriksaan yang berkurang," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (18/3).
Wiku lantas memaparkan data jumlah kasus positif Covid-19 mingguan yang mulai turun sejak pekan keempat Januari hingga pekan ketiga Maret 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pekan keempat Januari total kasus positif Covid-19 sebanyak 86.342 kasus. Kemudian pekan pertama Februari 85.112 kasus, pekan kedua Februari 68.885 kasus, dan pekan ketiga Februari 51.008 kasus.
Kasus positif kembali naik pada pekan keempat Februari sebanyak 61.929 kasus. Pada pekan pertama Maret kasus positif turun drastis menjadi 39.285 kasus. Kemudian naik lagi pada pekan kedua Maret menjadi 44.768 kasus. Pada pekan ketiga Maret kembali turun menjadi 38.075 kasus.
"Kasus positif covid-19 sempat mengalami kenaikan pada Februari, namun kemudian terus menurun jumlahnya jika dibandingkan dengan puncak terakhir minggu keempat Januari. Kasus positif telah mengalami penurunan sebesar 44 persen," ujarnya.
Terkait tes, pada pekan pertama Januari jumlah pemeriksaan sebanyak 238.063 orang. Kemudian naik menjadi 275.426 orang sepanjang pekan kedua Januari.
Pada pekan ketiga Januari jumlah orang yang diperiksa naik menjadi 292.519 orang, dan naik menjadi 313.489 orang pada pekan keempat Januari.
Selanjutnya pada pekan pertama Februari jumlah orang yang diperiksa turun menjadi 290.108 orang, turun lagi menjadi 269.230 orang pada pekan kedua Februari. Kembali turun pada pekan ketiga Februari dengan 152.881 orang yang diperiksa.
Pada pekan keempat Februari jumlah orang yang diperiksa kembali naik menjadi 334.637 orang. Kemudian jumlah yang diperiksan kembali turun menjadi 190.372 orang pada pekan pertama Maret.
Pemeriksaan naik lagi menjadi 274.589 orang yang diperiksa pada pekan kedua Maret, dan naik menjadi 337.307 orang yang diperiksa pada pekan ketiga Maret.
"Ini adalah perkembangan yang cukup baik," kata Wiku.
Sampai hari ini, Kamis (18/3), Kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 1.443.853 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.272.958 orang dinyatakan telah sembuh dan 39.142 orang lainnya meninggal dunia.
(khr/fra)